Pohon yang Menginspirasiku.



Untuk ikutan GA-nya Mbak Murtiyarini yang berjudul "Aku dan Pohon" sih sebenarnya tidak terlalu sulit, karena kebetulan sekali aku sangat menyukai tanaman, apa saja,  asalkan yang menarik hatiku. Tapi untuk bisa berhasil keluar sebagai Pemenang GA ini, itulah yang tersulit, hehehehe.... No matter what, sensasi ikutan GA-nya yang aku gandrungi. Serius! Lebih serius lagi, terus terang, tertarik dengan hadiahnya yang, yang, yang...aduhai banget.  Yuk, aku torehkan alasan kenapa postingan ini aku beri judul Pohon yang Menginspirasiku. Banyak pohon yang bisa aku kategorikan sebagai pohon yang menginspirasiku, namun yang amat melekat di hati  cuma 2 macam pohon: (1) Sirih Merah dan (2) Sansevieria atau lidah mertua.




I. SIRIH MERAH.
Tanpa kuduga, engkau, wahai sirih merah memulihkan total kesehatanku. Aamiin.

Aku terinspirasi untuk menanam sirih merah ini, berawal dari sebuah kejadian yang dialami oleh adik iparku. Dalam postinganku ini, aku hanya akan memceritakan sesuatu yang langsung berhubungan dengan diriku sendiri tentang arti kedua pohon yang kusebutkan diatas. Tidak akan aku bahas tentang inspirasi awal, karena nanti akan terlalu panjang, hehehe... Pernah aku buat postingannya tanggal 26 Juni 2012 yang berjudul: "Sirih Merah Itu." Bagi yang penasaran ingin membaca, tentu dengan senang hati aku beri linknya. Ini dia.

Setelah googling, aku tahu bahwa sirih merah ini sangat berhasiat untuk mengobati bermacam penyakit. Untuk lengkapnya, mungkin, bagi yang berminat bisa membacanya dari sini. Nah, coba simak betapa banyak manfaat sirih merah ini. untuk kesehatan. Bisa dilihat pada link ini: http://trik-tips-sehat.blogspot.com/2013/06/kandungan-manfaat-daun-sirih-merah.html


Dalam postingan ini aku ingin berbagi manfaat sirih merah sebagai pohon yang menginspirasiku dan yang langsung berhubungan dengan kesehatanku sebagai berikut:
  1. Dua tahun yang lalu aku mengalami ke-tidak-nyamanan sehubungan dengan kesehatan kewanitaanku, terjadi vlek karena pendarahan. Walaupun setitik, tetap saja membuat diri tidak nyaman. Setelah memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Kandungan, melakukan USG 3-dimensi, ternyata ada "tamu yang bercokol" di luar rahimku, yaitu 4 gelintir kista yang masih sebesar biji kacang hijau. Obat dari resep dokter aku minum dengan teratur. Obat habis, penyakitku tetap betah berada di tubuhku. Aku tidak putus asa. Terpikirlah olehku untuk mengkonsumsi rebusan air sirih merah. Kenapa gak, ya? Sirih merah yang menantang dan tumbuh dengan subur ini, aku dambakan menjadi penyembuh keluhan kesehatanku. Tanpa saran siapa pun, aku mengkonsumsi satu gelas air seduhan 3 lembar sirih merah. (bukan direbus), 2 x sehari, berarti 6 lembar daun sirih merah dalam sehari, dan ini aku lakukan setiap hari.  Tidak perlu menunggu bulan, beberapa hari setelah mengkonsumsi seduhan air sirih merah itu, semua keluhan pun sirna. Believe it or not. Hingga saat ini "Sang Vlek" tidak pernah muncul lagi. Ada godaan yang hampir mematahkan semangatku ketika gelas yang berisi seduhan sirih merah sudah berada ditanganku. Godaan yang berat untuk tidak meminumnya. Rasa pahitnya  yang rrrruuuaaarrr biasa, hampir menjerumuskan aku ke dalam godaan itu -- membuang isi gelas. Namun tekad-ku untuk menyingkirkan ke-tidak-nyamanan ini begitu kuat. Setiap kali meminumnya, maka se-ujung sendok makan gula pasir telah menanti untuk aku lahap. Lumayan, untuk mengurangi rasa pahit yang melekat di rongga mulut. Hingga sekarang aku tetap meminum seduhan air sirih merah ini satu x dalam seminggu.
  2.  Setelah meminum ramuan ala Makbunbun Yati Rachmat ini, alhamdulillah, imminent (pendarahan yang keluar sedikit sekali, namun sering) pun stop atas perintah sang sirih merah, hahaha.... Diluar dugaan, bersamaan dengan sembuhnya penyakit, segala bau-bau yang tidak mengenakkan ikut kabur entah kemana. (termasuk bau ketiak, qiqiqiiii... jadilah sebuah penghematan keuangan, karena aku tidak perlu lagi membeli Rexona atau Body Odour merek apapun.) Yeee.....
  3. Bau mulut selama berpuasa pun jauh berkurang, ketimbang tahun-tahun ketika aku belum mencoba seduhan air sirih merah ini. (Catatan: Seduhan satu sendok teh kayu manis bubuk dan satu sendok teh madu, yang diaduk hingga menyatu, diseduh dengan air panas, diminum ketika hangat, pun mempunyai khasiat  menghilangkan bau ketiak dan bau mulut). Gak percaya? Silahkan dicoba.
  4. Mungkin akan ada pengalaman lain yang belum aku temukan sehubungan dengan manfaat sirih merah, versiku ini. Postingan akan aku edit, apabila aku menemukannya berdasarkan pengalamanku sendiri, hehehe....
 II Tanaman SANSEVIERIA.

Sansevieria yang sangat mudah tumbuhnya.

  • Sansevieria adalah nama keren untuk lidah mertua. Tanaman ini telah menjadi Pohon yang Menginspirasiku sejak aku membaca di sebuah tabloid tentang kelebihan tanaman ini. Tanaman ini, jenis apa pun, bisa menyerap segala macam bau yang tidak sedap dalam ruangan. Sansevieria aman untuk kesehatan apabila berada dalam ruangan semalam suntuk.-- ada jenis tanaman yang tidak baik untuk kesehatan apabila malam hari tetap berada dalam ruangan, apalagi di ruangan tidur. Sansevieria,. yang aman untuk kesehatan, sangat mudah merawat dan memeliharanya -- tidak memerlukan perawatan khusus, tidak menyukai air terlalu banyak, bahkan apabila kita tmeninggalkan rumah satu minggu pun, tanaman ini tidak akan merana. Aku menyukai dan jatuh cinta pada Sansevieria. sejak tahun 2007 ketika tanaman ini booming. Aku mencoba membiakkannya dan berhasil. Belum banyak variant yang aku miliki -- baru sekitar 20-an variant dari jumlah ratusan variant yang ada.

Sebagai hiasan meja ditempatkan dalam pot keramik: Sansevieria "Kuku Bima". Manis, khaan?
  • Untuk menyerap polusi,  aku mempraktekkannya dengan meletakkan pot-pot pohon sansevieria ini sebagai penghias ruangan. Terkadang ada juga tetangga atau kenalan yang "naksir" pohon ini dan membelinya. Tentu saja aku berikan harga yang sangat miring dibandingkan dengan harga di tukang tanaman, hehehe... Memang benar bau yang tidak sedap terserap oleh si Sansevieria ini. Lebih jauh tentang khasiat Sansevieria bisa para blogger temukan di link ini: http://hidupuntuksehat.wordpress.com/2012/12/03/7-manfaat-dari-lidah-mertua-sansevieria.

Postingan ini diikut-sertakan dalam "Give Away Aku dan Pohon"



Comments

  1. salam kenal bunda :D saya juga ikut GA aku dan pohon hehe


    bunda kayak mama saya, kalo senang sama tanaman terus dibiakkan.. wah hebat ya bunda bisa sembuh tanpa obat2 kimia. semoga tubuhnya tetap fit :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. erlinda sukmasari, bunda baru aja dari rumah maya-nya erlinda, tapi yang mana postingan untuk GA Aku dan Pohon? Apa itu tentang pohon angsana? atau pohon yang banyak ulat bulunya itu? Koq gak ada "Tulisan ini diikutsertakan.............". Btw untuk postingan bunda ini, bunda masih bingung membuat hyperlink dari banner ke Postingan GA mbak Mustiyarini. Gimanaya caranya, karena gak ada scriptnya tuh. Pastinya gpp x ya, bunda edit nantinya kalo bunda udah sukses belajar nge-link banner ke postingan, hehehe... Nih, lagi nunggu mentor online. Mksh kunjungannya.

      Delete
  2. pecinta pohon ya Bunda Yati pantesan rumahnya terlihat asri. Good luck ya bun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat ngisi waktu senggang aja dan cari keringet. Postingan ini belum tuntas karena dari banner-nya belum bisa di-link ke postingan mbak Mustiyarini -- sebelum DL pastinya masih boleh di edit, biasanya. Mkash kunjungan Lidya.

      Delete
  3. Mantap ulasannya
    Potensi menjadi juara mbak
    Saya juga ikut
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kunjungan pakde ke blog bunda nih. Makasih "ansor"nya alias angin sorga memberikan harapan dengan kata manis tuh poten menjadi juara. Asiiik. Mksh pakde Pengamat Sosial ya.

      Delete
  4. Wah baru tau kalau sirih bisa menghilangkan bau mulut, Sharenya keren bund. Salam kenal sebelumnya..

    Salam broggers.


    http://adesepele.wordpress.com/2013/07/28/menelisik-keindahan-bawah-laut-pulau-bira-kepulauan-seribu/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, makasih pujian adesepele untuk postingan ini. Sebenernya niat sih memuat yang lebih detail tentang kesehatan sendiri yang udah tuntas, tapi koq ya kayaknya kurang "sreg" gitu kalo dimuat di postingan. Mksh kunjungan adesepele ke blog bunda. Memang hasilnya lumayan, tapi perjuangan minumnya juga aduhai berat, karena rasa pahitnya yang gimanaaa gitu.

      Delete
  5. Wah tinggal di pamulang 2 ya bund. Saya juga orang pamulang (bambu apus)


    Salam hangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, rumah di Pamulang, tapi 90% di Ciputat di rumah anak, blogger merangkap jadi MC. Keren khaan? Tapi MC yang ini bukan Master of Ceremony, melainkan.............Momong Cucu. Bambu Apus? Ke Pamulang rada jauh, tapi kalo ke Ciputat lebih deket tuh.

      Delete
  6. Sukses GA nya Bunda. Jadi ingat Mama saya di Bandung, beliau bertangan dingin untuk urusan tanaman. Saya pun dibawakan Mama beberapa varian lidah mertua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Devy Nadya Aulina Sarra Sivana, waduuh, namanya puanjaaang amir, hehe.... Iya kata orang juga bunda nih bertangan dingin, tanaman yang cuma ditancepin doank akan tumbuh. Dan sirih merah ini juga asalnya dari 2 batang sepandang 30 cm yang bunda tancap. Gak akan mengira bahwa setelah lebih dari 2 tahun akan tumbuh subur seperti itu. Apalagi lidah buaya, gampang tuh membiakkannya. Yuk, barteran variant lidah mertua. Mksh kunjungan Devy ke blog bunda.

      Delete
  7. Konon Sirih Merah ini sudah sulit untuk didapatkan ya, Bunda... Beruntunglah Bunda masih memiliki pohon ini, karena memang banyak sekali manfaatnya. Lidah mertua memnag cocok di tanam di pekarangan rumah apalagi pekarangan depan rumah, karena menyerap racun dan polusi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Santi Dewi, sekarang sudah gak terlalu sulit koq, apalalgi kalo ke rumah bunda, boleh deh diambil sesuka hati, asal jangan dipotes tapi dipotong atau digunting, hehe... Dua jenis tanaman yang manfaat, kan. Mksh kunjungan Santi ke blog bunda.

      Delete
  8. Bunda aku mau dunk sirih merahnya..... buat di tanam sendiri....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mak Giarti, boleh10x, yuk ke rumah bunda aja metik sendiri. Atau mau dibikinin bibitnya dulu di pot? Harganya pake uang dollar ya, hahahaha.... Mkasih kunjungan Mak Giarti ke blog bunda.

      Delete
  9. Bundaaa aku jadi kangen dengan sansiviera yang aku tinggal karena pindah2 melulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kira-kira variant udah yang aneh-aneh ya? Kenapa donk ditinggalin setiap pindah, kudunya tuh ya dibawa bibitnya or anakannya. Kalo kita tekun dan sabar mengembiakkannya gampang, wlpun emang ada yang lama baru jadi.l Mksh kunjungan Cikgu ke blognya makbunbun.

      Delete
  10. BUnda aku nggak akan berkomentar tentang tulisan bunda, tapi aku ingin bilang..bagaimana BUnda bisa sesemangat ini menulis dan menulis *heheh pinginnn* pengen deh aku kaya bunda...nulis smpai kapanpun *nananana* ngomong punya ngomong dulu aku pernah ikutan GA dari Bunda..dan Alhamdulillah belum menang hehe dan kesempatan kali ini aku mengundang BUnda untuk hadir di acara Giveaway saya. giveaway sederhana sekali dan baru kali ini ngadain :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh3x kenapa gak komenter tentang tulisan bunda? hehehe... Walaupun ikutan GA jarang sekali menang, tapi bunda suka sama sensasinya itu lho. Kalau GA yang masih bunda ikuti temanya, pasti bunda sempetin tuh buat ikutan. Bunda mau banget, coba kasih bunda donk linknya di Wall efbi ya. Biar yang lain juga ikutan. Btw makasih untuk kunjungan Amri. Hehe...waktu itu mungkin belum milik ya, jadilah.......alhamdulillah....belum menang.

      Delete
  11. Sukses untuk GA-nya ya, Bunda. Saya juga nanem sirih di rumah, tapi kurang begitu subur. Tanahnya campur pasir dan semen, bekas adukan tukang waktu mbangun rumah dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang banget. Coba di taman di pot dulu dengan media baru. Insya Allah akan sesubur tanaman sirih merah bunda tuh, yang kini merambat sudah sekitar panjangnya 6 meter dan lebar bidang kira-kira 60 or 70 cm. Seneng liatnya. Mksih kunjungan Ummu Aljava ke blog bunda.

      Delete
  12. bundaa, semoga selalu sehat ya. kalo harus minum ramuan sirih aku belum berani, hehe. untung ga pernah sakit yang mengharuskan minum itu. tapi kalo jamu lain yang rasanya masih normal masih minat, hehe :D sukses GA nya, bun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ila Rizky Nidiana, alhamdulillah, bunda sampai saat ini selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Semoga Ila juga selalu sehat-sehat ya, sehingga gak perlu minum obat, apalagi minum seduhan sirih merah, hahaha... Makasih do'a dan kunjungan Ila ke blog bunda.

      Delete
  13. bunda, aku suka sama pohon yang hijau-hijau, tapi cuma suka ngeliatnya aja bun, ga cukup telatan peliharanya, hehehe...mamaku yang rajin banget deh kaya bunbun ini :)

    semoga menang ya GA nya bun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama donk kalo gitu sama anak-anak bunda, gak ada tuh yang nurutin kek emaknya ini yang suka tanaman. Makasih do'anya. Makasih juga kunjungan Aulia ke blog bunda.

      Delete
  14. Replies
    1. Thanks a lot and thank u for being on my blog.

      Delete
  15. Hubungan yang baik antara bunda Yati dengan tanaman yang menginspirasi. Saya menjagokan tulisan ini sebagai pemenangnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Niken, bunda selalu menyempatkan waktu dalam satu itu untuk membelai dan berdialog dengan tanaman2 itu, hehehe... Aneh sih, tapi emang begitu sebaiknya. Gak usah keterusan ngobrol kallleee, hahahaha...., misalnya kek gini aja:"Hai, tumbuh yang subur, ya."
      atau "hmmm, cantiknya kau."

      Delete
    2. Niken, biasanya bunda jarang menang ikutan GA. Mudah2an yang ini bisa memenangkan GA. Ngarep.com

      Delete
  16. Bunda, di rumahku juga ada sirih merah. Tapi belum serimbun milik bunda yang diatas itu. Tapi sesekali aku suka mengunyahnya..Percaya bahwa sirih itu bisa menghilangkan radang gusi aku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kalah deh bunda sama evi nih - bunda blm pernah mencoba kalau untuk mengunyahnya dan pastinya gak bakal sanggup tuh. Iya betul radang gusi juga bisa kabur, hehe...

      Delete
  17. Betul sekali Bunda Yati. Banyak yang sangat menggandrungi tanaman sirih merah, selain banyak khasiat yang sudah Bunda Yati jelaskan, sebenarnya amsih banyak lagi manfaatnya.

    Beberapa waktu yang lalu saya juga sempat di bingungkan oleh tanaman berkhasiat banyak ini, namun sangat jarang sekali dan butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Karena tanaman ini jarang sekali orang yang memiliki.

    Saya sarankan untuk lebih banyak menanam tanaman obat di rumah agar apabila kita membutuhkannya kita gampang mendapatkannya.

    Oh iya lagi tanam sirih yang putih yang warnanya bercorak hijau bunda, itu juga sangat penting.

    Hemmm sukses GA nya bunda, semoga menang.

    Maafkan anakmu yang terlalu bandel ini ya. Mohon maaf lahir dan bathin dari Kota Jember.

    Semoga bunda selalu sehat dan semangat menjalani aktifitas sehari-hari....

    Kecup sayang untuk Bunda Yati... I Love You Bunda...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, boleh donk dikirim via TIKI tuh bibit sirih yang putih itu -- di potes dikiiiit aja, trus kirim via TIKI yang ONS atau service satu malam nyampe. Ongkirnya ntar di transfer deh. Jadi pengen juga punya sirih putih itu. Ciyuus... Mksh kunjungan Imam ke blog bunda. Makasih untuk do'a dan kecup sayangnya untuk bunda.

      Delete
  18. Sehat selalu dengan tanaman obatnya ya Bun, agar terus bisa memberikan postingan yang bermanfaat buat khalayak..

    ReplyDelete
  19. bermanfaat sob..bukan cuma manusia, tanaman juga mampu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu