Surat Terbuka Untukmu, MFF

Dear  Admin. dan jajarannya di Monday Flash Fiction,

Surat terbuka untukmu,MFF ini sengaja aku buat pada saat aku bisa meninggalkan anakku di RS bersama salah seorang keponakanku. Aku harus pulang mengambil sesuatu untuk anakku. Kesempatan yang tidak akan aku sia-siakan tentunya untuk menarikan jemariku di atas toets keyboard kesayanganku, sekalipun jadul, it's okelah, yang penting kesempatan emas ini akan aku gunakan. Ada pepatah yang mengatakan "Sambil Menyelan Minum |Air," kan? Insya Allah, hari ini surat surat terbuka untuk para pengelola, pengajar, pengarah gaya (hahaha...) akan aku kirimkan untukmu.

Aku sebenarnya malu menjadi membermu, wahai MFF, karena aku tidak pernah menggunakan secara rutin waktuku untuk setia mengunjungimu. Padahal aku menjadi seorang yang percaya diri untuk menulis flash fiction juga karena perkenalanku denganmu. Aku sadar, kalau saja aku secara teratur mengunjungimu, kemudian meng-klik topik yang bertebaran tentang apa dan bagaimana sebaiknya menulis flash fiction, pastinya aku sudah lebih pintar menulis kertimbang saat ini. Aku menepuk dada sendiri lho, karena sudah banyak Flash Fiction yang aku buat. Mungkin, bila sikon memungkinkan, akan aku jadikan kumpulan FF solo. Surat Terbuka Untukmu, MFF kutulis sebagai cara menyampaikan terima kasihku padamu. Aku menjadi sadar, banyak kekuranganku dalam menulis naskah untuk apapun, terutama FF, tetapi setelah aku berkecimpung di duniamu,MFF, aku menjadi percaya diri dan berhasil mengikuti tantanganmu.

Konyolnya, baru hari ini aku tahu ada pula acara yang kau sediakan, yaitu diskusi karya. Yang satu ini selalu saja aku lewatkan. Sebenarnya bukan aku lewatkan, namun terlewat, karena sulitnya aku menyediakan waktu untukmu.

Berkatmu, MFF aku sudah bisa menulis "pun" dengan benar. Sebelumnya, aku selalu menulis seperti ini: ada pun, saya pun. Ternyata yang benar adalah: adapun, sayapun. Kemudian kau beri aku pengetahuan lain, bagaimana seharusnya menulis paragraf baru dan lain sebagainya. Aku tidak bisa menuliskan semua di sini, karena banyak agenda bagus yang kau sediakan, namun jarang sekali aku datangi. Maafkan aku, MFF.

Kelebihanmu adalah memberikan pengetahuan, secara tidak langsung kepada para MFF-er, karena tidak pernah ada Kursus Online, hehe... Pro-aktif memberlah yang sangat menentukan untuk menjadi MFF-er handal. Dan aku masih jauh dari itu.

Kekuranganmu, hehe..(lagi), jangan marah ya, karena ini adalah pendapatku pribadi, kau jarang sekali me-remake tulisanku, hiks, hiks.. Tapi aku puas, karena bersamamu, kudapat pengetahuan yang selama ini tidak pernah aku tahu -- ternyata, walaupun tertatih-tatih, aku bisa menulis FF.

Aku tidak menemukan adanya kekuranganmu yang lain, karena Admin MFF adalah singgasananya para penulis muda yang handal, smart and brilliant. Aku tidak akan menyebutkan satu persatu nama penulis itu, namun mereka berada di dalam Admin MFF. Aku ingin seperti mereka. Bisa dan mampu memberikan masukan-masukan demi pertumbuhan MFF ini. Who knows? dan suatu saat nanti aku bisa membuat kejutan sebuah FF yang akan bertengger, misalnya, di tangga yang terkenal dengan judul FF Terpilih Minggu ini.

Akupun suka sekali MFF mengadakan sebuah ajang yang disebut MFF Idol. Wah, senengnya ketika aku bisa berpartisipasi di ajang ini. Bnyak pengalaman yang bisa aku peroleh. Walaupun akhirnya aku, terlempar jauh dari arena, tak mengapa, yang penting sensasinya pernah aku rasakan. Semoga akan ada lagi ajang MFF Idol yang kedua, hehehe...atau sudah ada dan aku tidak "ngeh" ya.
Aku tutup Surat Terbuka Untukmu, MFF dengan ucapan, maju terus, pantang mundur. Jadikan grup kita mampu menelorkan penulis FF yang oke punya.


Big hugs for all of you,

Bunda Yati Rachmat

Comments

  1. MFF emang keren ya Bunda... Saya apalagi jaraaaang banget ikut promptnya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, betul, betul, Santi Dewi, bunda merasakan manfaat menjadi member MFF ini, walaupun (juga) jarang mengikuti secara teratur PROMPT demi PROMPT, hehe..

      Delete
  2. Replies
    1. Halo, Nunu el Fasa, kemana aja nih, koq lama ya gak menyapa bunda, hehe.. pengennya disapa terus nih si bunda. Nunu, untuk join grup MFF ini gampang koq, coba deh ketik link ini: https://www.facebook.com/groups/MondayFlachFiction/ Makasih kunjungan Nunu ke blog bunda.

      Delete
  3. waaa... Bunda bikin surat ya, saya gak sempet bikin... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nurin Ainistikmalia, iya, bunda coba untuk melayangkan sepucuk surat untuk grup tercinta ini, padahal bunda saat itu sedang jadi perawat khusus untuk anak bunda yang kena stroke ringan, yang, alhamdulillah bisa ditinggal sebentar untuk membuat surat ini. Btw makasih ya kunjungan Nurin ke blog bunda.

      Delete
  4. saya sering baca tuh FFnya, pernah jg baca punya bunda loh.
    Seru, kreatif dan tak terduga cerita2nya. Tp sy blm bisa bikin yg begitu, mgkn krn krg blajar kali ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. covalimawati, bunda juga semula gak bisa bikin FF, tapi setelah sering membaca FF milik emakSmlain, terpacu juga ingin bisa membuatnya, dah jadilah beberapa FF buinda. Makasih pujian covalimawati lho. Yuk, kita belajar sama-sama di grup ini. Makasih kunjungan covalimawati ke blog bunda

      Delete
  5. bun, aku minta link MFF nya dong. aku belum tahu, sepertinya menarik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf sekali bunda memberikan respon yang terlambat untuk semua komentator yang baik hati, tapi itu sama sekali bukan karena bunda sengaja ignore komentar kalian, tapi semata-mata karena memang bunda belum punya waktu untuk duduk di depan PC menjawab komentar dari pengunjung blog bunda. Sekali lagi maafkan, ya. Sebaliknya terima kasih untuk kunjungan Maika Etnik ke blog bunda.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu