Kenapa Akunku Jadi Banyak?

Source: nsrealtors.ca
Memang,  Allah itu Mahatahu,  selalu memberi kita jalan ketika kita sudah kehabisan akal untuk berbuat sesuatu. Begitu juga dengan Bunda yang sudah hampir kehabisan ide untuk membuat postingan, menjawab Tantangan Seri 3, Hari ke-4. Alhamdulillah ketika Bunda buka akun facebook dan berselancar ke grup Learning Forever, ada postingan Cikgu Ani Berta tentang Manfaat Facebook.  Belum sempet sih ke TKP, tapi, alhamdulillah topik ini membuka pikiran Bunda yang hampir buntu untuk bisa membuat postingan.



Yang ingin Bunda kemukakan di sini, bukan tentang facebook, tapi mengenai kebingungan Bunda ketika membuka akun yahoo email, lha koq banyak sekali email yang masuk, baik melalui  incoming email atau spam. Banyak email yang dikirim oleh teman-teman Bunda yang masuk ke SPAM. Setelah bunda lihat dan baca isinya, langkah Bunda berikutnya adalah men-delete-nya apabila email itu tidak perlu atau memindahkannya ke email masuk untuk subject yang Bunda rasa perlu untuk disimpan. As simple as that, sebenarnya. Tapi ada yang bikin kesel juga sih. Di incoming email, bertaburan email masuk dari berbagai sumber, antara lain yang memberitahukan bahwa Bunda menerima komisi dan diharapkan untuk mengisi data, bla, bla, bla... Contoh-contoh incoming email yang menarik dan dengan kalimat yang enak dibaca seperti berikut:


Dari Stephanie@Cashsystem.info.
"Firstly, let's make one thing crystal clear... I am not here to waste your time, I am here to show you excactly how to make over $4,000 a week online..." 

Ada lagi seperti ini:

Received from Payment Desk:
"Oh, no! It looks like your account has made (91) unclaimed commissions! To ensure that you don't lose out on the commissions, please refer to the video below for further assistance"

Preeet.... semua yang bernada sama langsung Bunda delete-lah. Menuh-menuhin lapak!

Kalau Bunda jabarkan satu per satu, alangkah banyaknya incoming email asing yang harus dibaca, tapi ngapain juga dibaca? Di hapus aja langsung.

"Ada lagi, akhir-akhir ini beberapa incoming email dari Pinterest, yang merupakan notifications saja. Hehe...ternyata Bunda juga punya akun Pinterest.Tapi yang Bunda heran, Pinterest ini kan sudah lama tidak pernah Bunda aktifkan. Bunda juga bisanya masuk Pinterest ini (duluuu banget!) karena diundang seorang teman. Tanpa pikir panjang Bunda pun ikut join, dan ini sudah hampir tiga tahunan gak pernah aktif. Yang lebih aneh lagi, koq picture profile Bunda itu foto Bunda berdua dengan almarhun anak lelaki Bunda, berarti foto sekitar Januari/Pebruari 2014an, gitu. Koq, bisa, ya?
Ini pp Bunda di Pinterest

Bunda juga sama sekali tidak pernah ingat memiliki akun Pinterest, sampai saatnya Bunda menerima email masuk dari teman-teman. Pun gak ngerti juga apa dan bagaimana aktifitas di Pinterest ini. Dari hasil googling, Bunda baru "ngeh" bahwa Pinterest itu juga sosial media, tapi pada dasarnya hanya berisi foto-foto, jadi seperti juga di akun Instagram yang merupakan hal baru bagi Bunda. So, mulai sekarang ada PeeR yang harus dipelajari, hehehe...

Seperti dikutip dari situsnya misi Pinterest ini adalah untuk menghubungkan semua orang di dunia melalui 'sesuatu' yang mereka anggap menarik. Di mana buku favorit, mainan, atau resep dapat mengungkapkan satu hubungan yang sama antara dua orang. Pinterest akan menghubungkan orang di seluruh dunia berdasarkan selera dan kepentingan bersama.

Kalau akun LinkedIn memang Bunda sudah lama juga memilikinya, sama seperti Pinterest, tapi di LinkedIn sekali-sekali Bunda tengok, hehe...walau Bunda gak ngerti apa dan bagaimana harus in action di situ, wkwkwkkk...  Beberapa bulan yang lalu Bunda mengganti picture profile Bunda di LinkedIn. 
PP Bunda di LinkedIn.

Tentang LinkedIn ini Bunda sudah googling  dan menemukan sumber, di mana Bunda bisa mempelajari apa dan bagaimana harus beraksi (?) di LinkedIn, hehehe...  Dari sumber ini ada 13 tips memanfaatkan LinkedIn untuk Personal Branding. Nah, bagus kan topiknya. Tambah lagi nih satu PeeR buat dipelajari. Sumbernya dari blog arry_rahmawan.com milik Mas Arry Rahmawan. Bunda sudah minta izin untuk nge-print bahan-bahan ini  buat Bunda pelajari  -- beliau sangat berbesar hati Bunda masih aktif dan masih mau belajar. Jadi Bunda disilakan oleh beliau untuk nge-print apa yang diperlukan, sejauh selalu mengikut-sertakan link URL beliau. Bunda juga akan follow beliau di Twitter @ArryRahmawan.

Lho, lho, lho, masih ada lagi nih akun Twitter yang Bunda miliki, tapi ini sudah lama, hampir seumuran dengan Facebook, qiqiqiii... Bunda juga masih harus belajar mendalami apa itu RT, Favorite, Reply dan lain sebagainya. Tambah lagi nih satu mata pelajaran yang harus dipelajari. Haddeuh, si Bunda ini sok-sok-an apa emang mau belajar, ya? Jelas donk memang ingin sekali belajar, apa aja deh, untuk menjaga agar benak Bunda tetap aktif bekerja dengan mengedepankan "Never Stop Learning."

Ssssttt...! Ada yang komentar tuh. Kalau mengaji? So pasti tidak Bunda lupakan, karena mengaji adalah titik tolak Bunda untuk bersyukur kepada Allah Swt telah diberi kekuatan, kesehatan yang boleh dibilang prima sampai detik ini. Jadi tidak diragukan lagi soal mempelajari Kitab Suci Al Qur'an tentu saja mendapat ruang utama di hati Bunda. Semoga saja Bunda diberiNya kesehatan yang prima agar ketika menghadapNya dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin, ya robbal'alaamiin.

Sueer...Bunda tidak sengaja menjadikan akun Bunda bengkak seperti ini, sehingga timbul sebuah tanya: Kenapa Akunku Jadi Banyak? Bisa tidaknya Bunda mengopeni satu per satu akun tersebut, just wait and see ajalah.



Comments

  1. Banyak kok Bunda yang akunnya banyak dan akhirnya terlupakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelum meresponse komentar, terlebih dahulu Bunda minta maaf, ya, karena koq baru sekarang nih ditengok komentar-komentar yang masuk. Bunda, kemana aja (bertanya pada angin lalau, hehe...) Sekali lagi, buat semua yang menengok blog Bunda, Bunda minta maaf ya.

      Renny, Oo..gitu ya, alhamdulillah, jadi Bunda gak perlu terlalu kesusu belajar yang Bunda gak tau itu, ya. Makasih kunjungan Renny ke blog Bunda.

      Delete
  2. Bahkan banyak pula akun yang Anaz udah lupa passwordnya hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...sama donk, Naz. Maap ya Naz, Bunda baru nengokin rumah online yang ini. Makasih kunjungan ke blog Bunda.

      Delete
  3. Bunda keren, gaul dan update banget :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cikgu Ani Berta, makasih pujiannya, tapi updatenya sih 'gak kalleee...' lagi blerusaha ke arah itu. Makasih pujiannya dan kunjungannya. Boleh Bunda dibilang keren, kalau Bunda beneran udah pinter membuat review. Ok? Thanks a log for visiting my blog. I apologize for the delay in responding.

      Delete
    2. waah tambah keren aja akunnya bangyak :D

      Delete
  4. sepakat sama teh ani bertha,,,, bunda kereenn ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alaah3x, ini si manis bermata sendu koq ya ikut-ikutan Teh Ani-nya. Tapi, Bunda jadi tersanjung, hehe... Makasih ya kunjungan irma susanti ke blog Bunda.

      Delete
  5. sama dong bund kitaa, punya linkedin tapi gapaham pake nya gimana,

    aku juga gitu, daftar di sana sini, tapi berakhirny adg lupa password terus hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoooree...ternyata banyak temennya yang punya banyak akun tapi jarang diopenin dan lupa pula psw-nya. Makasih My Dear Ranii kunjungannya ke blog Bunda, walaupun respon Bunda telaaat banget. Maap, ya.

      Delete
  6. Mantap Bunda, yang penting ngajinya tetap mah. Klo pinterst ntar-ntar aja aktif lagi gak apa-apa juga ya hahhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih support Azis Nizar bikin hati Bunda tenang untuk terus ngeblog,hehe... Makasih ya kunjungan Azis ke blog Bunda.

      Delete
  7. pingin deh nanti sampai seusia bunda masih energik dan produktif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah, pasti bisa kalau menjaga makanan, apalagi doyan lalaban, hahaha.... Makasih ya, kunjungan Astri Hapsari ke blog Bunda.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu