Posts

Hari Itu Sepuluh Juli............

Image
Hari lahir ku atau hari jadiku adalah 10 Juli. Setiap tanggal ini aku selalu saja masih teringat ibuku yang melahirkan aku. Aku tidak cukup lama mengenalnya tapi aku amat bahagia pernah memiliki seorang ibu yang telah menyabung nyawa untukku. Beruntung aku masih menyimpan foto ketika aku bersama ayah dan ibuku tercinta. ( Dalam pangkuan pastinya si baby bunda) Kenapa pula aku menyebutnya sebagai hari lahir dan bukan sebagai ulang tahun ? Aku terinspirasi oleh teman fesbuk-ku Bro dan Prit dari group Tamasyakata yang menyebutnya begitu. Iya juga ya, kenapa gak ada yang menyebut selamat hari lahir. Mereka atau siapapun lebih sering mengucapkan "selamat ulang tahun", padahal kalo dipikir secara jujur nih, ucapan yang lebih sering terlontar adalah "happy birthday " . Coba aja cari di kamus Inggris--Indonesia, apa aja deh -- terjemahan birthday pasti "hari lahir", hehehehehe.... Tapi udah deh gak usah kita bahas. Yang penting aku udah dapet ide nih dari

KADO PERNIKAHAN ITU MASIH DISANA

Image
Ada seorang kawan baikku yang bercerita tentang kado pernikahan nya yang masih saja tersimpan tak tersentuh. Puluhan boxes tertata rapih dalam sebuah lemari jati berbingkai ukiran Jepara yang indah. Letaknya di gudang memang, tetapi gudang tersebut amatlah terjaga kebersihannya. Tak heran kalo pada saat pernikahannya, beragam tamu ikut menghadiri resepsi yang megah itu. Maklumlah orang tuanya seorang pengusaha terkenal. Tak pelak lagi tamu-tamu terpandang pun memberikan kado pernikahan yang aduhai. Begitu banyaknya kado pernikahan yang diterima, hingga tidak lagi ada ruang untuk menyimpannya. Diputuskanlah kemudian untuk menyimpan kado pernikahan yang dianggap berlebihan itu di gudang penyimpanan barang. Tentu saja setelah nama-nama pengirimnya dicatat dengan teliti. Bagaimanapun suatu saat -- entah kapan -- maka akan tiba giliran si penerima untuk memberikan kado sebagai balasan -- apabila suatu saat nanti ada undangan dari si pemberi kado, baik itu undangan pernikahan, khitanan,

Suit Sepentin Giveaway: Biarkan Itu Seiring Berjalannya Waktu

Image
Bismillahirrohmaanirrohiim, Assalamu'alaikum warrohmatullohi wabarrokatuh buat pembaca yang dimuliakan Allah SWT. Aku begitu saja terpanggil untuk mengikuti undangan ini -- mengikuti sebuah Lomba Menulis yang aku sendiri belum tahu kemana arah dan apa thema yang akan aku tuliskan. Biarkan aku ikuti jari-jemari ini untuk menuliskan apa saja yang diperintahkan oleh otakku yang Insya Allah masih jernih ini. Yang jelas aku sangat tersentuh membaca artikel Pak Ies bahwa beliau telah berhasil menapaki jenjang tahun yang ke tujuhbelas dalam usia pernikahannya. Alhamdulillah. Aku juga dipihak Pak Ies dalam hal "tidak se-7" dengan pasangan yang berpisah hanya karena alasan "tidak adanya kecocok an". Dengan usaha dan kesabaran serta memberikan pengertian yang penuh segalanya pasti akan bisa diatasi. Jangankan dua individu yang berlainan jenis, berbeda pandangan hidup atau bertolak belakang dalam keyakinan beragama -- sedangkan susunan piring-piring indah dalam jenis

"POETRY HUJAN: BAGAIMANA BISA"

Image
Bagaimana bisa kulupakanmu kalau seluruh bayangmu selalu bergayut dipelupuk mata ini debaran hangat menyengat kalbu selalu saja menghampiri s'tiap aku mengingatmu bunga-bunga indah serasa menyebar diseluruh relung hati ini manakala aku merasakan debar lembut jantungmu yang menggelora berkejaran bagaikan turunnya hujan menyirami keringnya bumi Bagaimana bisa kulupakanmu kalau setiap kenangan selalu menghadirkan keindahan bersamamu bak indahnya padang gersang tersentuh turunnya titik-titik hujan jadikan khayalku jauh melambung mengarungi lautan asa jadikan khayalku melanglang jauh tinggi disana tiada daya 'tuk merengkuhnya tiada jalan 'tuk meraihnya Bagaimana bisa kau dan aku menyongsong sebuah asa kala rentang waktu menghambat ketat begitu nyata kala badai meliuk, menerpa tanpa ampun, merenggut asa yang ada merampas sejumput asa yang masih melekat erat dihati kita kau dan aku terhempas dan terkapar tak berdaya menentang Illahi seperti pasir tersapu derasnya hujan men

Hidup Itu Adalah Angka

Image
Tumben pagi ini cucuku bangun lebih awal. Jam 07.30. aku bilang lebih awal karena biasanya cucuku yang guanteng ini bangunnya jam 09.00. Nah, pasti ada yang tersirat dipikiran pembaca: umur berapa sih cucuku ini? Iya kan? Angka 5 adalah angka kehidupan yang baru ditapakinya. Semoga umurnya bisa mencapai angka melebihi angka umurku sekarang, 72. Karena cucuku bangun pagi, aku juga ikutan bangun jam segitu. Bua tku itu udah "bangun siang" namanya. Tapi ada excuse buat aku karena aku tuh bangun jam 03.00 untuk sahur. Hari Kamis aku berniat untuk puasa., truuusss...nunggu waktu subuh. Setelah sholat Subuh barulah aku membaringkan lagi tubuhku ditempat tidur jam 05.00. Lihatlah waktu tidurku kurang dari 3 jam kan? hehehehe.... Aku harus nyaur utang puasaku yang kebobolan 2 hari tahun lalu dan harus aku lunasi sebelum memalsuki puasa tahun ini . Pagi ini jam 9an aku sempatkan buka internet. Langsung nongkrong di Warung Blogger. Lihat postingannya Kang Sofyan yang berjudul Angk