Posts

Pengalaman Yang Berharga.

Image
Gb.d/Google. Pernikahanku  pada tahun 1967 benar-benar sebuah pernikahan yang teramat sangat sederhana. Namun tidak sesederhana itu keadaan ketika aku mengalami kehamilan pertamaku. Aku tidak punya siapa-siapa untuk bisa diajak berkonsultasi, kecuali Dokter Kandungan tentunya. Tentang segala perubahan tubuhku dan segala sakit yang ditimbulkannya aku rasakan sendiri. Syukur Alhamdulillah, kehamilan pertamaku ini tidaklah menjadi beban yang berat bagiku. Aku tidak pernah mengalami apa yang disebut “ngidam” ketika hamil. Semua berjalan biasa-biasa saja. Suamiku pun heran melihat kondisiku yang kian hari kian membumcit tapi staminaku kelihatan tidak pernah ada kelelahan yang berarti. Kehamilanku yang pertama adalah ketika aku berumur 28 tahun, setahun setelah pernikahanku. Umurku boleh saja tua untuk sebuah pernikahan, tetapi pengalamanku tentang kehamilan benar-benar big zero. Bagaimana tidak? Aku jarang sekali kontrol ke dokter,karena hari-hari sibuk dengan pekerjaan kantor d

Apresiasi Menambah Semangat

Image
KEB pancen oyee..... Dalam aktivitas apa saja pasti kita senang apabila mendapatkan sebuah apresiasi karena Apresiasi Merambah Semangat kita. Apresiasi itu bisa berbentuk Sertifikat, hadiah dalam bentuk uang, buku-buku atau benda lain, bahkan kesempatan untuk mengikuti sebuah kursus online. Apa pun itu, sekecil apa pun hadiah itu,  tetap saja akan membuat hati kita senang karena ada peredikat Juara disana, entah Juara keberapa. Yang penting Juara, hehehehehee..... Pertama kali aku menerima apresiasi dari pakdheNe Arek-Arek , aku lupa kapan, tapi apresiasi itu telah membawa aku berkenalan dengan penulis, Mbak Indi Taufik, yang bukunya dihadiahkan kepadaku oleh pakdhe Cholik. Kemudian aku juga menerima apresiasi ketika mengikuti GiveAway yang diadakan oleh beberapa blogger, seperti dalam Lomba Ngakak yang diselenggarakan oleh Sang Cerpenis Bercerita  dan Man And The Moon, Dear Pahlawanku yang diselenggarakan oleh Lozz, Iyha dan Puteri ,  5th Anniversary GA: Ce.I.eN.Te.A-nya  Zoeth

SEKALENG BISKUIT MARIE REGAL.

Image
. Gb.d/google. Aku terlahir sebagai anak ke-5 dari 10 bersaudara. 7 orang anak papaku perempuan dan 3 orang laki-laki. Seiring berjalannya waktu. kini kami hanya tinggal 7 bersaudara. Dua laki-laki dan 5 orang perempuan (termasuk aku).  Sejak kecil kami selalu hidup dalam lingkungan keluarga yang tidak pernah terpisahkan. Makan gak makan asal ngumpul, kata istilah orang Betawi. Hubungan bathin kami sangat erat satu sama lain. Namun Allah menghendaki umatNya untuk berkembang dan membentuk keluarga baru. Kami pun berpisah. Perpisahan tidak berarti aku tidak menyayangi mereka lagi. Aku tetap sayang saudara-saudaraku. Sampai kapanpun. Apalagi kami punya hobby yang sama yaitu  yaitu melahap biscuit Marie Regal dengan mencelupkannya kedalam kopi atau susu panas. Jadi dimana saja kalau aku lihat biskuit Marie Regal aku selalu ingat akan kebersamaan kami. Uda-ku sayang tinggal kenangan. Walaupun kami berasal dari satu rumpun, namun setelah dewasa dan mandiri semua berubah menu

Siapa 50 NOMINATOR FTS HANGAT DEKAPAN CINTA IBU?

50 NOMINATOR FTS HANGAT DEKAPAN CINTA IBU Lebih dari 300 naskah masuk ke email panitia sejak lomba ini digulirkan akhir Januari 2012 lalu. Sebuah angka partisipasi yang sungguh luar biasa untuk event yang tidak memberikan hadiah dalam bentuk duit berjuta-juta. Namun semangat berkarya seluruh pesertalah yang menjadi tolak ukur bahwa event ini berjalan dengan sukses. Kerja sama antara Penerbit Writing Revolution dan Sekolah Menulis Cerpen Online (SMCO-WR) bertujuan untuk menjadi wadah ekspresi rekan-rekan penulis semuanya untuk berkreasi. Tema yang menarik tentang “Hangat Dekapan Cinta Ibu”, syarat penulisan yang familiar dan tidak terlalu panjang, serta informasi berantai yang efektif menjadikan event kali ini diikuti oleh begitu banyak peserta. Sampai-sampai panitia melakukan dua tahapan seleksi, seleksi I dan seleksi II. Akhirnya kami harus memilih 50 nominator dari 100 FTS Pilihan yang terseleksi walau harus sering membaca ulang dan juga dengan setengah terpaksa menggunakan

Pengakuan Bukan Blogger Semusim.

Memang kalau masih milik gak akan kemana deh . Buktinya nih aku dibawa jari jemariku untuk ke lapaknya Warung Blogger dan ketemu (kayak orang aja koq ketemu, soalnya girang banget!) sama link-nya pakdheNe Arek-Arek. Horee! Ada Kontes! Langsung aku klik dan telusuri persyaratannya. Alhamdulillah! Masih ada waktu. Terima kasih jari-jemariku yang masih lincah, aku pasti ikutan karena judul kontesnya sangat menantang, keren pula: Bukan Blogger Semusim. Aku benar-benar donk tertantang untuk ikutan. Lha wong aku gak mau disebut Blogger Semusim. Nyatanya aku sampai sekarang masih terus bercokol disini. Sejak Maret 2009 lho aku sudah jadi blogger, hehehehe... .karena punya blog sejak bulan itu apa lagi namanya kalau bukan blogger.Betul, betul betul? Umurku pas tiga tahun tahun ini. Oops, maksudnya umur blog-ku. Gara-gara jadi blogger dan kerap ikutan Kontes aku dibawa berkenalan dengan Penulis yang bernama Indi Taufik. Lho koq bisa? Ini berawal dari kiriman sebuah buku sebagai apres