Posts

Predikat Blogger Adalah Sebuah Kebanggaan.

Image
Postinganku teranyar tertanggal 27 November 2013 untuk berpartisipasi di Kontes ngeblognya Pakdhe Cholik -- Kontes Unggulan Proyek Monumental Blogger 2014 aku kerjakan di sela-sela tugas menjadi perawat pribadi anakku yang sakit sejak 15 November. (Hingga saat ini aku masih mengemban tugas mulia ini, sebagai ibu dan sebagai Perawat khusus -- berarti cukup lama aku tidak menengok blog tersayangku ini, kurang lebih tiga minggu terbengkalai.\ Postingan yang aku kirimkan untuk partisipasi sebagai peserta di ajang Srikandi Blogger 2014 ternyata  ditolak dengan manis, hehe..Aku salah kaprah tuh. (Aku tidak boleh ikutan lagi.) Sebabnya? Aku adalah Srikandi Blogger Lifetime Achievement 2013, versi ACER/KEB dengan hadiah yang aduhai banyaknya.. Aku terlalu menggebu ya? Soalnya membayangkan excitement -nya naik panggung tuh, qiqiqiqiii. Ber-angan-angan naik panggung lagi nih si bunda, huahuahua... -- udah donk, Bun! Gantian atuh sama yang lain . Oke3x, maapkeun, Mak Ketua SB20

Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014

Image
Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 --  sengaja judul ini aku pilih karena aku punya alasan yang kuat Dan kesempatan untuk menuangkan semua  uneg-uneg yang ada dalam dada -- sebelum semuanya menjadi sebuah asa yang hilang, dan raib begitu saja. Insya Allah, akan bisa terlahir dengan mengikuti Proyek Monumental Blogger Tahun 2014-nya Pakde Cholik. Sebelum aku memulai menulis tentang  Teruskan  yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 - - tidak ada salahnya kalau aku juga memuat yang berikut ini:

Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu?

Image
Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu ? Sebelum aku mengutarakan lebih jauh tentang hal ini, lebih baik aku mulai dengan menceritakan bagaimana hubunganku dengan anak-anakku, ketika mereka masih balita, remaja, dewasa, kemudian setelah mereka berumah-tangga. Aku sangat mencintai anak-anak sejak masih gadis, jadi tidak heran, ketika aku memiliki anak-anak yang aku lahirkan sendiri sebagai buah cinta antara aku dan suamiku, tentu saja aku sangat mencintai mereka. Ketika mereka masih kecil, aku tak segan-segan untuk berusaha membuat diriku seperti se-usia mereka. Maksudnya, ketika mereka bermain tali, lompat-lompatan, maka aku juga bisa melakukannya. Dan ketika anak-anakku bermain bekel, congklak atau yang lain, aku pun pasti menyisihkan waktuku untuk bisa bermain bersama mereka. Dengan hal-hal yang kelihatannya kecil ini, menjadikan diriku sangat akrab dengan anak-anakku. Sebelum waktunya tidur, aku dan anak-anakku selalu ber-guling-guling dan bergulat di tempat tidur, bercanda-tawa, ge

Back to Basic

Image
Dua tahun yang lalu. Back to Basic -- sengaja aku pakai untuk judul postingan kali ini. Terlalu ke-barat-baratan? Biarin, yang penting biar menarik, hehe. Maksudnya sih sebenarnya hanya mau menceritakan, bahwa sejak sebulan yang lalu, aku sudah kembali ke alamat rumah pribadiku di Pamulang. Namun alamat surat-menyurat tetap masih di alamatkan ke rumah anakku di Green Bintaro Residence. Alasan yang tepat adalah karena di rumah pribadiku itu, gak ada yang stand-by di rumah. Aku terkadang sering pergi (misalnya ke Warnet, hehe..), anakku yang laki-laki sering gak di rumah. Nah, lengkaplah alasan untuk tetap (sementara) meng-alamatkan surat menyurat untukku ke alamat anakku.

Cerita ABG: Hanya Sebuah Nostalgia.

Image
Cerita ABG ini, pastilah pernah dimiliki oleh setiap insan Allah, walaupun dengan versi yang berbeda..  Makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, akan memiliki periode ini. Sudah pasti. Tidak mungkin seseorang dilahirkan, dewasa dan langsung menjadi tua renta, kemudian tiba saatnya untuk menghadapNya.. Masa ABG menjadi bagian dari hidup bagi mereka yang diizinkan oleh Allah berumur panjang. Begitu juga aku, ketika berada di usia ini, alhamdulillah, telah menjadi ABG yang santun dan patuh pada orang-tua, hehe... Juga telah berhasil menyenangkan hati orang-tuaku karena keberhasilanku meraih nilai yang lumayan bagus ketika hasil ujian SMP diumumkan. Ayahku mempunyai alasan untuk berbangga hati melihat hasil nilaiku yang hampir memuaskan. Kenapa? Karena pada masa ABG aku mengalami sakit dalam kurun waktu yang lama, sehingga pelajaran di sekolah selama hampir satu tahun aku pelajari di rumah, tanpa guru. Hanya berbekalkan buku-buku pelajaran thok dan sesekali belajar bersama para sahabatk