Posts

What Should I Do Now.

Image
Hehehehe.....sangking bingungnya aku mau posting apa hari ini, aku kasih aja judul postingan kali ini seperti diatas tuh -- What Should I Do Now-- Bukan, bukan mau keren-kerenan sih tapi emang beneran aku bingung nih sekarang mau nulis apa. Ide buat nulis cerita udah top. Tapi top disini bukan berarti "yang paling" lho, tapi top dalam artian udah mencapai titik optimum, hehehehehe.... udah tumpah semua ampe gak ada lagi tuh yang tinggal.  Ada sih, tapi di memory, hehehehehe.....jadi ya buat diinget sendiri aja kallleeee.... Tapi.....bukan bunda Yati Rachmat namanya kalo bisa dengan mudah tenggelam dalam kesedihan. Bahkan kesedihan itu sendiri sudah membuat aku tambah semangat. Gak sia-sia MasBro menciptakan lagu untukku, hehehehehehe..... What Should I Do now? Well, just playing around with my computer -- click here and there........Lho koq jadi pake bahasa orang lain ya? Bunda-bunda....gini nih kalo si bundanya lagi bingung, lagi mummmeeett and lagi semrawut pikiran

Betapa Mulia Hatinya..

Image
Mungkin apa yang aku ceritakan ini akan menimbulkan pro dan kontra diantara pembaca blog-ku. Tapi aku tak peduli karena semua yang terjadi adalah aku anggap sebagai anugerah dari Allah SWT. Betapa tidak! Sejak pernikahanku puluhan tahun yang lalu aku tidak pernah merasakan getar-getar indah di dada ini. Pernikahanku dengan suamiku sekian puluh tahun yang lalu adalah hanya karena amanat dari mendiang ayahku -- yang saat itu -- sedang dalam keadaan sakit payah. Kebetulan aku mengetahui bahwa pria ini yang akhirnya menjadi ayah dari anak-anakku ketika itu (katanya) sudah lama tertarik padaku bahwa ia mencintaiku dan ber-angan-angan untuk menjadikan aku sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya kelak.  Dan keinginannya terkabul. |Akupun menjadi wanita yang paling cantik sejagat dimatanya. Amin. Seiring berjalannya waktu ternyata aku teramat sangat menyayanginya.  Tahun demi tahun kasih sayang timbul dalam hatiku Perasaan sayang yang tak terhingga padanya. Tapi tidak pernah ada getar-

SANSE-SANSE DAN SANSE.

Image
 Sanse Centong (anakan) dan Sanse Kipas. Kiri:Sanse Air Mancur; Kanan Sanse Kirki Ternyata sejak 11 Oktober aku gak pernah bikin postingan. Bukan apa-apa tapi karena lom ada ide, hehehehe......Tapi kemaren tuh aku baca di Warung Blogger ada pertanyaan dari rekan fb-ku yang manis ni campereniQ tentang gimana menghilangkan bau gak sedap di kamar mandi. Nah, aku jadi tergelitik bikin postingan tentang sesuatu yang mungkin aja bisa menolong niQ menemukan solusi. Lalu kenapa pula aku beri judul postingan ini Sanse, Sense dan Sanse?. Karena dirumahku baik itu di ruang tamu, teras depan, teras belakang, dikamar tidur pun ada pot dengan tanaman Sanse ini. Sanse adalah kependekan dari SANSEVIERIA sejenis tanaman yang mempunyai jenis sampai ratusan spesis. Iiiccchh....koq jadi ngebahas tentang Sansevieria sih, katanya mau ngasih solusi buat si manis niQ. Iya, iya, iya....sabar dulu lah. Kalo mau baca novel kan harus (mau gak mau) baca kata pengantarnya, heheheheh.... Lho, gak

AWARD ADALAH PENGAKUAN KEBERADAAN KITA

Image
Memang dasarnya aku ini bukan seorang penulis kali ya. Koq ide susah banget datengnya. Masa sih semua itu harus dibarengi dengan kejadian-kejadian nyata sih baru bisa nulis, hehehehe..... Hari ini kebetulan aku lagi buka post list dan koq ada beberapa draft yang belum aku publish. Ya ampun apa sih ini? Ternyata masih ada postingan yang aku telantarkan di draft dengan judul : Award Adalah Pengakuan Keberadaan Kita. Wah, udah lama banget tuh draft terlena disitu. Pasti Masbro inget tuh kapan ya?? Hayooo....tolong bantu bunda kapan tuh masukkin bunda di daftar list buat "Award sambung menyambung". Inget gak Masbro? Kalo gak inget gak ada sanksinya koq, Santai. Kenapa postingan aku itu terlena begitu lama di peti-draft? Jujur jawabannya adalah karena waktu itu aku tuh masih super O-On buat bisa nerusin -- pertama lom banyak kenal blogger --  kedua gak tau caranya nge-link. Yeeeee...........kasian deh aku. Tapi seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit aku udah bisa lah b

Aku Ini Ternyata Banci Senyum.

Image
Hehehehe....istilah "banci" aku dapat ketika dua minggu setelah Lebaran aku berkunjung ketempat mantan besan dan bertemu dengan keluarga besarnya.  Kami ber-foto-foto-ria. Aku aktif pindah sana pindah sini untuk difoto. Tiba-tiba salah satu menantu dari besanku nyeletuk : "Wah.....ternyata si bunda nih banci foto juga ya.".  Langsung aja aku samperin  si pemilik suara yang manis dan tinggi semampai itu dan aku tanyakan apa sih maksudnya banci foto? Kupingku gak enak banget dengernya . Gerah teramat gerah ditempelin predikat banci tersebut, walaupun banci foto . Wuenak-e ...... Aku ini wanita tulen lho....100% dijamin afdhol, hehehehehe....... Setelah dijelaskan apa artinya istilah banci barulah derai gelak tawaku memecah ruangan. Kami pun tertawa bersama......Ya ampun, indahnya kebersamaan. Ternyata artinya adalah seneng mejeng untuk difoto. Katanya istilah yang sering dipakai oleh para bencong-bencong , xixixixixixiiiii...... Lucu juga ya. Jadi gak ada salah

Book Review Contest: Taklukkan EMOSI-mu

Image
Untuk mengikuti Book Review Contest, modalku hanya percaya diri aja karena aku sebenarnya belum pernah me-review buku apa pun. Prinsip aku: Kalo gak dicoba gimana aku akan tahu kemampuanku yang masih cetek di usia rentaku ini, hehehehehe.... ‘ Tul gak sih ? Buku ini secara gak sengaja aku temukan di rak buku anakku, ketika aku cari-cari buku untuk di-review. Ternyata pakdhe Cholik ini seorang motivator yang brilliant banget bisa membakar semangatku untuk cari buku untuk di-review dengan pengalamanku yang big zero. Jreeeeeng............ Inilah review dari 237 halaman "Taklukkan EMOSI-mu".  Judul Asli :”The Way Of Emotional Quotient For Your Better Life” Pengarang Asli: Travis Bradberry & Jean Greaves Alih Bahasa: Yusun Anas Jumlah halaman: 237 Penyunting: Arif Sanura Tata Sampul & Isi: Ma-Shendra  Pracetak: Lilis Cetakan Pertama, April l2009 (Edisi Baru) Penerbit: Garailmu, Jl. Ringroad Timur, Tegalsari, Banguntapan, Jogjakarta (Buku ini pernah diterbitkan oleh

Akhirnya..................

Ternyata pepatah itu diciptakan seseorang, siapa pun dia, benar adanya: Where there's a will, there's a way. Pepatah itu "akhirnya" berlaku juga buat bunda. Hampir dua jam bunda berkutat nih di Warnet. Kutak-katik yang namanya accessories blog Wordpress.  Semula bunda masih teramat sangat bingung tuh apa sih yang dimaksud dengan Widget itu. Dengan lincahnya jari jemari tua ini berdansa-ria di keyboard dan mata yang sudah sudah plus-minus ini (maklum pake kacamata, heheheheh) memelototi monitor.  Serius gitu lho, soalnya gak ada mentor yang mendampingi, alias duduk sendiri, tiada teman tempat bertanya. Akhirnya, daripada gak bikin postingan di blogspot, mending juga aku nulis aja nih tentang aktivitasku siang ini. Dan hasilnya............boleh deh dilihat di blog aku. Ya, daripada gak ada perubahan, kan mending ada penampilan beda tuh. Buat blogger yang suka mampir ke blog bunda yang ini nih, jangan nulis kritikan yang pedas ya, yang bisa bikin mataku b