Pengalaman Yang Berharga.
Gb.d/Google. Pernikahanku pada tahun 1967 benar-benar sebuah pernikahan yang teramat sangat sederhana. Namun tidak sesederhana itu keadaan ketika aku mengalami kehamilan pertamaku. Aku tidak punya siapa-siapa untuk bisa diajak berkonsultasi, kecuali Dokter Kandungan tentunya. Tentang segala perubahan tubuhku dan segala sakit yang ditimbulkannya aku rasakan sendiri. Syukur Alhamdulillah, kehamilan pertamaku ini tidaklah menjadi beban yang berat bagiku. Aku tidak pernah mengalami apa yang disebut “ngidam” ketika hamil. Semua berjalan biasa-biasa saja. Suamiku pun heran melihat kondisiku yang kian hari kian membumcit tapi staminaku kelihatan tidak pernah ada kelelahan yang berarti. Kehamilanku yang pertama adalah ketika aku berumur 28 tahun, setahun setelah pernikahanku. Umurku boleh saja tua untuk sebuah pernikahan, tetapi pengalamanku tentang kehamilan benar-benar big zero. Bagaimana tidak? Aku jarang sekali kontrol ke dokter,karena hari-hari sibuk dengan pekerjaan kantor d