MISCELLANEOUS

Berkat apresiasi yang diberikan oleh pakdhe Abdul Cholik dari blogcamp aku jadi kenal Indi Taufik, seorang Penulis  Pakdhe Cholik menghadiahkan aku sebuah buku karya Indi berjudul: "Karena Cinta itu sempurna" yang kemudian ternyata bersama karya lainnya "Waktu aku Sama Mika" menjadi dua buku "best-seller". Judul postinganku "Guruku Berbulu dan Berekor" adalah merupakan sebuah buku antologi dimana salah satu naskah yang aku kirimkan lolos  dan menjadi salah satu tulisan dalam buku antologi ini. Untuk mengingatkan kembali pada rekan blogger bahwa undangan pernah aku sampaikan untuk ikut berpartisipasi dalam ajang amal tersebut diatas, inilah dia cuplikan postinganku tertanggal 30 Oktober 2011:

  Hehehe....angan-angan sih pengen jadi Novelist, tapi gak gampang untuk menulis cerita berdasarkan fiksi, sulit, sulit, sulit banget. Musti ber-angan-angan, kudu menghayal. Nah, kebetulan ada GA Novel Cincerella Syndrome, karya Leyla Hana nih yang bisa aku ikutin untuk melatih jadi seorang Novelist, hahahahaha.... Dari 3 pilihan karakter dalam novel itu, aku pilih Erika. Erika, 30 tahun. Wanita karier sukses yang tidak mau menikah seumur hidupnya karena ada trauma masa kecil yang sulit dihilangkan. Namun, ia tiba pada pilihan harus menikah, karena hanya dengan menikahlah ia bisa terlepas  dari masalah yang sedang membelitnya. Bismillahirrakhmaanirrakhim............. aku mau mulai berfantasi-ria, semoga memenuhi kriteria mbak Layla Hana.  ------------------------------

Ternyata, hobi-ku masak rendang ini menjadi "trade-mark" (biar kerenan dikit-lah daripada bilang "ciri-khas"  hehehehe...) buat aku. Rendangku berhasil mencuri hati para penyuka rendang. Katanya rendangku khas rasanya. Jadilah kemudian aku beri nama " Rendang ala Bunda YR".   Tahun 1983 ketika aku bertugas ke Hanoi (Vietnam) aku juga memperagakan masakan ini ketika ada acara makan malam. Hehehehe....bukan aku saja yang doyan masakan "pedas", ternyata kolega-kolegaku yang orang Perancis dan penduduk asli Vietnam, juga menyukai rendang pedasku.

Aktifitas di pagi hari -- Bersepeda tandem? Siapa takut? Lha wong cuma ikutan gowes thok je!! Sebenarnya aku sudah pernah menulis tentang Liburan ke Tanjung Lesung ini di Blogdetik, tapi gak ada salahnya kalau aku juga menuliskannya di blogspot, kan? Katakanlah serupa tapi tak sama, hehehehe... Kami menempati Villa Kalicaa , sebuah villa yang besar dan nyaman untuk libur keluarga. Sebagai hadiah ultahku di bulan Juli tgl. 10 anak-anak ternyata sudah merencanakan untuk mengajak aku berlibur keluar kota. Kota tujuan semula adalah Pulau Belitung, kota yang terkenal berpantai sangat indah dan bersih. Aku pernah mengunjungi pantai Belitung ini kira-kira 5 tahun yang lalu. Kunjungan yang akan kami buat untuk ke-dua kalinya terpaksa batal, karena pada saat settle pembayaran Villa, ya ampuun biaya koq jadi naik 200% tuh karena terkait masa-masa liburan panjang. Gak ada pilihan lain -- Tanjung Lesung, Ujung Kulon jadi incaran kami. Perjalanannya sangat jauh dan tempatnya sangat terpencil

Di-saat-saat kita hampir saja putus asa jangan pernah menyalahkan Allah Swt., jangan pernah berontak pada kondisi yang dialami. Bersyukurlah dengan apa yang kita bisa miliki hingga detik ini -- selalu sematkan do'a di dada. Amin ya Robbal'alamin. Perasaan penuh rasa bersyukur ini menambah semangatku dalam menjalani hidup. Apalagi beberapa hari yang lalu aku menerima sebuah bingkisan ulang tahun dari seorang teman fesbuk nun jauh disana. Hadiah berupa buku berjudul:  "Catatan CintaNya di Krakow" karya bidadari_Azzam. Setiap membaca sebuah buku biasanya mataku selalu liar menyoroti dan mencari langsung kesimpulan setiap lembar, namun kali ini hal tersebut tidak aku lakukan. Aku begitu terpaku membacanya hingga setiap baris aku nikmati dan aku resapi. Sebuah buku yang berisi puja-puji kepada kebesaran Allah Swt, kepada kuasaNya dan kepada keadilanNya.