BeraniCerita #1 TERINDAH.
"Gila! Bener-bener gila!" Irwan setengah berteriak. Narto memandang karibnya dengan antusias. "Kenapa lo? Gila? Siapa yang gila?" Keadaan yang gila!. Udahlah jangan banyak nanya.. Gw lagi pusing!" Narto tersenyum, didekatinya Irwan. Narto sangat tahu isi hati karibnya ini. Cintanya pada Nindia tidak bisa di-tawar-tawar. Kalau disamakan dengan harga barang, sudah "fixed price." "Lo pasti mendesak Nindia lagi, kan? Ngaku aja deh!" Irwan tertunduk karena pertanyaan Narto. "Aku mencintainya, To. Cinta mati. Serasa aku gak bisa hidup tanpa dia." "Aduh, melankolis banget sih lo, Wan. Kan Nindia udah nyuruh lo cari pasangan yang lain. Yang serasi ama umur lo. So , apa lagi sekarang masalahnya?" "Masalahnya, gw cinta banget ama Nindia. Gw tahu usianya 15 tahun diatas gw. Tapi gw gak peduli. Gua lamar dia. Ee..dia tolak, dia gak percaya. Dia bilang gw cuman mau eksperimen. Gila, kan?" Narto memandang I...