Postingan

PINISI Edutainment Park.

Gambar
Anak-anakku tahu bahwa aku paling suka melakukan aktifitas window shopping . Hanya untuk memanjakkan mata, memandang, memegang barang-barang yang bagus dan mahal. Sekedar mengelusnya kan gak apa-apa, tidak akan terjadi aktifitas merogoh kantong, karena hohohooo...harganya bow, mahal tak terkira, maklum Pasar Raya di Blok M itu kan, termasuk pasarnya orang-orang kelas menengah keatas. Cuma aku dan keluarga saja mungkin yang suka nekat melakukan window shopping thok!. Gedungnya bagus, eskalatornya oke dan ruangan dingin bikin nyaman suasana. MalMing yang menggembirakan jalan bersama anak cucu. Ber-MalMing di Pasar Raya Aku dan Cucuku, Ayman.

Pohon yang Menginspirasiku.

Gambar
Untuk ikutan GA-nya Mbak Murtiyarini yang berjudul "Aku dan Pohon" sih sebenarnya tidak terlalu sulit, karena kebetulan sekali aku sangat menyukai tanaman, apa saja,  asalkan yang menarik hatiku. Tapi untuk bisa berhasil keluar sebagai Pemenang GA ini, itulah yang tersulit, hehehehe.... No matter what, sensasi ikutan GA-nya yang aku gandrungi. Serius! Lebih serius lagi, terus terang, tertarik dengan hadiahnya yang, yang, yang...aduhai banget.  Yuk, aku torehkan alasan kenapa postingan ini aku beri judul Pohon yang Menginspirasiku. Banyak pohon yang bisa aku kategorikan sebagai pohon yang menginspirasiku, namun yang amat melekat di hati  cuma 2 macam pohon: (1) Sirih Merah dan (2) Sansevieria atau lidah mertua.

Pengertian Karuhun..

Gambar
Nah, ini rumahku dan di pagar tembok itulah para hape pernah bertengger, hehehe.... Setelah kurun waktu hampir melewati 63 tahun, baru pada hari ini aku kembali mendengar kata "karuhun". Apa sih pengertian karuhun itu. Aku sendiri pertama kali mendengarnyadari nenekku ketika aku berumur 7 tahun. Ketika aku terjatuh dari jendela, masih terhindar dari tertancapnya pecahan sepotong kaca di keningku. Apa yang nenekku bilang? Nenekku almarhum bilang begini:

Para Ibu yang Keren.

Gambar
Alamat rumahkuku di Pamulang 2, tapi kenyataannya  90% aku  berada di Ciputat. Namun bukan berarti aku melupakan komunikasi dengan para ibu yang tergabung di RT-04 RT-10 lho!. Setiap ada aktifitas menjelang Hari Kemerdekaan R.I., aku akan berusaha untuk men-support para ibu yang akan ikut meramaikan berbagai pertandingan antar RT. Para ibu yang keren ini akan bertanding dengan gigih. Sumringahnya para ibu yang keluar sebagai Pemenang malam itu.. Kereen...... Berjilbab putih, Ketua Majelis Taklim lho, juga siap tempur. Tanpa jilbab seorang fesbuker. dan blogger juga.

Mu'jizat Itu Pasti Ada..

Gambar
Sumber Gb.: greetingskit.com Sebuah alasan yang kuat menyebabkan aku memberi judul postingan ini  "Mu'jizat Itu Pasti Ada." .Tidak ada seorang blogger pun yang tahu, bahwa sebenarnya sejak akhir tahun 2011 aku sudah tidak mampu lagi menjalankan sholat dengan normal. Kemampuanku sholat hanya dengan duduk bersila. Namun untuk kegiatan lain, seperti berlari (pastinya bukan lomba lari, hehe), berjalan cepat atau berjalan sekitar 2 or 3 KM masih mampu aku lakukan. Juga hip-hop bareng cucu serta melakukan gerak Yoga yang sederhana. Oops, lupa ada satu yang ketinggalan: Masih gesit naik ojek! Jadi, selama aku tidak duduk bersimpuh, yang lain? Hajjjar, bleh! Hahaha...

Berbagi Rizki Itu Indah..

Gambar
 Hampir semua blogger dalam postingannya menceritakan tentang anak-anak mereka. Nah, karena anak-anakku sudah memiliki anak, qiqiqiii, jadi boleh donk aku menceritakan tentang cucuku. Siapa juga yang larang, bunda. Soook, mangga atuh. Sejak sekolah TK-B, cucuku, Ayman, bersekolah di sebuah sekolah berwawasan lingkungan yang bernama Tanah Tingal. Bebas berpakaian, yang penting rapih. Ketika Ayman bersekolah di sebuah sekolah yang berbaju seragam dan dengan school fee yang lumayan mahal, selama 1 tahun (TK-A), selalu minta ditunggu hingga usai sekolah dan tak pernah Ayman berani untuk tampil di pentas, apabila diminta mengisi acara.

Liburan ke Jogja ( IV -- selesai )

Gambar
Jalan-Jalan ke Solo Psasar barang antik, Solo (foto dok. pribadi). Kalau  tidak berburu barang antik, bukan anakku namanya. Pada hari ke-dua kami di Jogja, grup keluarga terpecah menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, menantuku lebih memilih tinggal di hotel, membaca buku yang tebalnya 400 halaman, beeuuh! Kelompok kedua, permata hatiku yang ke-tiga dan kedua cucuku, memilih ke Candi Prambanan, menelusuri lagi sepanjang Malioboro 'tuk mencari oleh-oleh T-Shirt bertuliskan Malioboro dan Jogja. Kelompok ketiga, aku, pertamata hatiku yang ke-empat, keponakanku dan Mbak Yuli, dengan suara bulat memilih untuk ke Solo. Apalagi anakku ini adalah penyuka barang antik. Dari hasil googling, anakku tahu bahwa di Solo ini  ada pasar barang antik yang namanya Pasar Triwindu. Berkeliling di seputar pasar yang berlantai dua ini, hunting barang-barang yang dicari, tak juga ditemukan. Ada sih, di sebuah kios, sebuah baki jaman ketika nenekku masih ada, ya ampuun harganya Rp. 2 juta. ...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu