Posts

Showing posts from July, 2013

Para Ibu yang Keren.

Image
Alamat rumahkuku di Pamulang 2, tapi kenyataannya  90% aku  berada di Ciputat. Namun bukan berarti aku melupakan komunikasi dengan para ibu yang tergabung di RT-04 RT-10 lho!. Setiap ada aktifitas menjelang Hari Kemerdekaan R.I., aku akan berusaha untuk men-support para ibu yang akan ikut meramaikan berbagai pertandingan antar RT. Para ibu yang keren ini akan bertanding dengan gigih. Sumringahnya para ibu yang keluar sebagai Pemenang malam itu.. Kereen...... Berjilbab putih, Ketua Majelis Taklim lho, juga siap tempur. Tanpa jilbab seorang fesbuker. dan blogger juga.

Mu'jizat Itu Pasti Ada..

Image
Sumber Gb.: greetingskit.com Sebuah alasan yang kuat menyebabkan aku memberi judul postingan ini  "Mu'jizat Itu Pasti Ada." .Tidak ada seorang blogger pun yang tahu, bahwa sebenarnya sejak akhir tahun 2011 aku sudah tidak mampu lagi menjalankan sholat dengan normal. Kemampuanku sholat hanya dengan duduk bersila. Namun untuk kegiatan lain, seperti berlari (pastinya bukan lomba lari, hehe), berjalan cepat atau berjalan sekitar 2 or 3 KM masih mampu aku lakukan. Juga hip-hop bareng cucu serta melakukan gerak Yoga yang sederhana. Oops, lupa ada satu yang ketinggalan: Masih gesit naik ojek! Jadi, selama aku tidak duduk bersimpuh, yang lain? Hajjjar, bleh! Hahaha...

Berbagi Rizki Itu Indah..

Image
 Hampir semua blogger dalam postingannya menceritakan tentang anak-anak mereka. Nah, karena anak-anakku sudah memiliki anak, qiqiqiii, jadi boleh donk aku menceritakan tentang cucuku. Siapa juga yang larang, bunda. Soook, mangga atuh. Sejak sekolah TK-B, cucuku, Ayman, bersekolah di sebuah sekolah berwawasan lingkungan yang bernama Tanah Tingal. Bebas berpakaian, yang penting rapih. Ketika Ayman bersekolah di sebuah sekolah yang berbaju seragam dan dengan school fee yang lumayan mahal, selama 1 tahun (TK-A), selalu minta ditunggu hingga usai sekolah dan tak pernah Ayman berani untuk tampil di pentas, apabila diminta mengisi acara.

Liburan ke Jogja ( IV -- selesai )

Image
Jalan-Jalan ke Solo Psasar barang antik, Solo (foto dok. pribadi). Kalau  tidak berburu barang antik, bukan anakku namanya. Pada hari ke-dua kami di Jogja, grup keluarga terpecah menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, menantuku lebih memilih tinggal di hotel, membaca buku yang tebalnya 400 halaman, beeuuh! Kelompok kedua, permata hatiku yang ke-tiga dan kedua cucuku, memilih ke Candi Prambanan, menelusuri lagi sepanjang Malioboro 'tuk mencari oleh-oleh T-Shirt bertuliskan Malioboro dan Jogja. Kelompok ketiga, aku, pertamata hatiku yang ke-empat, keponakanku dan Mbak Yuli, dengan suara bulat memilih untuk ke Solo. Apalagi anakku ini adalah penyuka barang antik. Dari hasil googling, anakku tahu bahwa di Solo ini  ada pasar barang antik yang namanya Pasar Triwindu. Berkeliling di seputar pasar yang berlantai dua ini, hunting barang-barang yang dicari, tak juga ditemukan. Ada sih, di sebuah kios, sebuah baki jaman ketika nenekku masih ada, ya ampuun harganya Rp. 2 juta. Alhas

Liburan ke Jogja ( III )

Image
Pohon beringin kembar?   Sumber gb. travel.detik.com Sering sekali aku mendengar cerita tentang misteri pohon beringin kembar ini. Pohon beringin kembar, terletak di Alun-Alun Kidul, Jogja. Sekarang aku sedang berada di Jogja, kenapa juga gak aku gunakan kesempatan ini untuk melihatnya. Apalagi ada sebuah cerita, entah itu legenda, mitos ataukah misteri, tentang akan suksesnya hari depan seseorang apabila bisa berjalan lurus dari jarak sekitar 20 atau 30 meter kearah kedua pohon beringin kembar itu . Apabila ia bisa melangkah dengan mata tertutup dan sampai di-tengah-tengah kedua pohon itu, maka apa yang di cita-citakannya akan terkabul. Believe it or not.

Liburan ke Jogja ( II )

Image
Seperti yang pernah aku utarakan, bahwa postingan aku artikan sebagai goresan sebuah kenangan, yang suatu saat nanti, apabila aku sudah tidak bisa lagi berpikir dan menggerakkan jari-jemariku diatas keypad, aku masih bisa melihat-lihat hasil postingan beserta foto-foto saat jemariku masih terampil menari diatas keypad. Aktifitas yang hanya bisa kulakukan di saat tiada dayaku lagi untuk membuat postingan. Aktifitas ini nantinya bagaikan sebuah obat yang mujarab untuk me-refresh benakku. Karena itu, keep reading, my dear bloggers, karena postingan ini akan aku buat bertahap, agar semakin banyak kenangan yang bisa kuingat.

Mudik Asyik dan Aman. Perjalanan ke Magelang.

Image
Sumber gb.blogdetik. Mengingat kampungku  nun jauh di seberang lautan, tak aku mempunyai keinginan untuk pulang kampung halaman. Hampir semua kerabat sudah hijrah ke Jakarta. Jadi yang akan aku ceritakan adalah perjalananku ketika mengunjungi salah seorang keponakanku yang akan menikah di kota Magelang pada bulan Desember 2012. Kami berlima bersaudara menuju kota Magelang pada jam 20.00. Maksudnya pada jam 8 malam itu kami mulai berangkat dari Jakarta. Dengan berkendaraan mobil Avanza yang dikendarai oleh adikku yang laki-laki. Aku ltanyakan apakah mobil ini memiliki asuransi mobil dan Garda Oto. Jawabnya: "Belum." Demi keamanan, aku pesan wanti-wanti kepada adikku agar memeriksa keadaan mobil dengan seksama. Syarat berikut adalah jangan dipaksanakan kalau sudah terserang rasa kantuk yang dahsyat. Aku katakan lebih baik aku rugi mengeluarkan uang untuk makan bareng di sebuah restoran dalam perjalanan, daripada harus mengalami hal-hal yang tak diinginkan dengan teru

Liburan ke Jogja plus Kopdar. ( I )

Image
Sampai juga aku di Candi Borobudur. Sejak tanggal 10 Juli rupanya blog ini tidak pernah di update , hiks, hiks.... Lama banget ya. Untung aja se-sekali aku tengok rumah mayaku ini, walaupun tidak sempat aku meng- updatenya. Alhasil masih bersih dari sarang laba-laba, hehe...  Yuk, mulai hari ini, Insya Allah, rumah mayaku ini tidak akan aku tinggalkan ber-lama-lama. Bagiku postingan sama dengan kenangan yang harus, semaksimal mungkin, aku goreskan ke dalam postingan . Jadi aku akan menuliskan beberapa kenangan yang tertunda dan mengendap di benakku  --  mulai dengan kenangan manis Liburan ke Jogja dan Kopdar 29 Juni -- 2 Juli 2013.

MFF PROMPT#21: Kau Adalah Cinta Matiku.

Image
Sumber gb. facebook.com Masih juga bingkai itu dalam pangkuannya. Sesekali diangkat, diusapnya wajah pria tampan dalam foto itu. Telunjuknya menelusuri setiap sisi wajah itu. “Kenapa kau mendahului aku, Radith?” Ucapnya lirih. Perlahan. Titik airmatanya menetes, Menitik diatas kaca. Meleleh kebawah karena kini ia memeluk bingkai itu. Erat ke dadanya. “Kau berjanji akan selalu ada untukku. Kau ingat? Walau aku katakan berulang kali aku bukan jodohmu. Tapi kau tetap saja mengatakan tiga kata yang membuat hatiku membuncah. Penuh bahagia. I love you.” Tiga kata terakhir ia ucapkan dengan penuh kemesraan, seolah ia tujukan untuk Radith.

Ulang Tahun Penuh Berkah.

Image
Sumber Gb.free-seo-list.blogspot.com Tanpa pesta dan selamatan, namun begitu memberikan kebahagiaan yang hakiki. Hari ulang tahunku, 10 Juli 2013, alhamdulillah, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan 1434-H.  Harinya? Rabu. pas dengan hari ketika aku dilahirkan oleh ibunda tercinta. Sebenarnya setiap kita berulang tahun, seyogiyanyalah kita mengingat ibu yang telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari.  Bukankah begitu?

MFF PROMPT#20: SEBUAH PERMINTAAN.

Image
Sumber Gb.indonesiaoptimis.com Setelah jeda yang begitu lama, lelaki itu menghabiskan isi gelasnya dengan sekali tegukan. Jemarinya menjentik memanggil Waiter. Membayar dan memberikan tips. Ia berdiri. Diraihnya jaket yang disangkutkan di sandaran kursi.   Jaket itu melayang di udara   dan berlabuh di pundak kekarnya. Kelihatan gagah dengan gayanya, walau ada semburat gundah di wajahnya. Lelaki itu seolah menghitung langkahnya menuju   arena parkir motor.   Motor butut yang dimilikinya selama ber-tahun-tahun.   Hanya itulah miliknya yang paling berharga. Tak ada wanita yang meliriknya ketika ia bertengger diatas motor butut itu.

MFF PROMPT#19 - Sebuah Do'a yang Dijabah Allah.

Image
Jemari munginya dalam genggamanku terasa hangat. Sesekali aku tundukkan kepala untuk melihat wajahnya. Binar senyumnya. Langkah-langkah kecilnya diiringi lompatan kecil membuat hatiku tidak tega menyampaikan maksudku. “Bude, kita mau kemana?” Aku membisu sejenak. Berpikir akan sebuah jawab yang harus kuberikan. “Budeee…jawaab!” Dia mengayunkan lengan kami yang berpagut, keatas, kebawah. Bibirku terkatup. Rapat. Haruskah aku membisu hingga mencapai ujung jembatan itu? Hatiku teriris.. Andaikan aku Ratih, pertanyaan yang sama juga akan aku sampaikan. Penasaran seperti yang dimiliki Ratih pun akan bergayut dalam benak. Haruskah? Lagi. Dia menggoyangkan pagutan lengan kami. “Ayoo, bude koq diem aja sih? Jawab, Budeee! Ratih mau dibawa kemana? Katanya mau naik mobil. Mana mobilnya?” Nada kekecewaan mulai membuyarkan binar matanya.

Dibawah Bendera Revolusi

Image
Foto dok.pribadi. Napas Eyang memburu ketika bercerita tentang peristiwa itu. “Bedebah! Kaum PKI menggeledah tiap rumah. Mereka yang memiliki buku itu dikenakan sanksi hukuman.”,   suara Eyang bergetar.   Tangannya mengepal. “Eyang   membungkusnya.  Ketat. Air tak kan mampu menyentuhnya.”   Eyang ter-batuk-batuk. Di usia 74, Eyang seperti 90an. “Apa yang Eyang lakukan?” “Menguburnya.” “Tidak tergeledah?” Eyang menggeleng. “Eyang menggapai sesuatu. Jadilah sehebat dia.” Buku hitam kusam disodorkannya kepadaku. Foto dok.pribadi. Banner Kontes Unggulan 63