Menikmati Anugerah Allah SWT (3)



Ass.wr.wb........

Sebelum mengulas tentang dinner di Jimbaran Bay, ingin aku selipkan disini bahwa sepulangnya dari Taman Burung, kami mampir ketempat pembuatan kopi luwak. Dalam bayangan aku pasti nih luwaknya buanyaak seperti yang pernah aku lihat di TV. Ternyata si luwak hanya seekor thok. (dalam kandang yang bersih). Alhamdulillah jugalah cucu-cucuku jadi bisa lihat dan tahu yang namanya luwak. Ditempat ini dijual kopi luwak. Karena aku gak berminat beli jadi aku gak tanya harganya, Cuma kopi luwak siap minum bisa didapat disini dengan harga Rp.40,000 secangkir kecil, sedangkan di resto-resto atau café harganya bisa mencapai Rp.100,000 se-cangkir yang sama besarnya. (Ini menurut penjualnya lho).

Aku ingin mengingat suasana malam yang indah dengan menulis postingan tentang dinner di Jimbaran Bay, Legian, Kuta, pada hari Selasa, 19 Juli at a very late evening. Yang pasti rata-rata makanan disini adalah “seafood”. Setelah memesan yang harganya…………….hhhmmmm…fantastic banget. Bayangin aku suka udang galah masak kecap. Harganya per kg. Rp.450,000, ikan kakap di grill harganya Rp. 640,000/kg, belum lagi cucuku yang suka makan kepiting raksasa, juga masak kecap dan anak-anakku menyukai cumi masak asem manis. Pokoknya dengan harga yang sebegitu tinggi gak nyesel deh coz masakan yang dihidangkan lezat abbeeezzz plus pelayanannya super cepat. Jadi tiada penyesalan yang tersisa, hehehehe.... Apalagi anakku bilang “hajar bleh…..” (sempet juga dia inget istilahnya Pak Ogah di film si Unyil, hahahaha…). Alamaaa….yummy… ampe gak keliatan tuh temen-temen yang lagi pada nongkrong di Warung Blogger, hehehehehe………

Jam 23.00 (waktu Bali) mata kami masih pada bersinar laksana bintang kejora, qiqiqiqiiiii…..karena udara malam itu sangat bersahabat dan kami plus tamu-tamu di sepanjang pantai Jimbaran, Kuta ini mendapat suguhan tarian khas Bali. Ada panggung untuk tari pended, tari barong, entah tari apa lagi yang aku gak hafal namanya. Pokoknya malam itu kami sangat menikmati dinner kami. Suasana disepanjang pantai pun diramaikan oleh beberapa group pengamen yang membawakan lagu-lagu Barat. Pakaian mereka seragam dan perlente deh. Beberapa turis bergabung bernyanyi bersama mereka. Tambah serulah suasana disepanjang Jimbaran Bay itu.

Malam bertambah larut juga……………kami tinggalkan Jimbaran Bay pada jam 24.00 (waktu Bali).

Hari Rabu, 20 Juli kami rencana mengunjungi Monumen Bom Bali……etcetera...etcetera....etcetera.....

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu