"POETRY HUJAN: BAGAIMANA BISA"

Bagaimana bisa kulupakanmu
kalau seluruh bayangmu selalu bergayut dipelupuk mata ini
debaran hangat menyengat kalbu selalu saja menghampiri s'tiap aku mengingatmu
bunga-bunga indah serasa menyebar diseluruh relung hati ini
manakala aku merasakan debar lembut jantungmu yang menggelora
berkejaran bagaikan turunnya hujan menyirami keringnya bumi


Bagaimana bisa kulupakanmu
kalau setiap kenangan selalu menghadirkan keindahan bersamamu
bak indahnya padang gersang tersentuh turunnya titik-titik hujan
jadikan khayalku jauh melambung mengarungi lautan asa
jadikan khayalku melanglang jauh tinggi disana
tiada daya 'tuk merengkuhnya tiada jalan 'tuk meraihnya


Bagaimana bisa kau dan aku menyongsong sebuah asa
kala rentang waktu menghambat ketat begitu nyata
kala badai meliuk, menerpa tanpa ampun, merenggut asa yang ada
merampas sejumput asa yang masih melekat erat dihati kita
kau dan aku terhempas dan terkapar tak berdaya menentang Illahi
seperti pasir tersapu derasnya hujan
menerjang segala rintangan yang menghadang


Bak gersangnya tanah 'tuk berpijak t'lah jadikan kotak dengan garis tanpa batas
menanti dan terus menanti datangnya hembusan angin dan derai tetesan hujan
yang akan menyelusup jauh ke kedalaman yang tiada hingga
melumat, meluluhkan seluruh hambatan yang merintanginya
meronta, menggeliat 'tuk mengalahkan semua rintangan
indahnya hujan anugerah Illahi satukan retak-retak tak bertepi
bagaimana bisa kau dan aku satukan kasih sekuat badai yang menerpa
sederas hujan yang mengguyur menyatukan retak-retak tak bertepi
Bagaimana bisa................


Note: Puisi ini saya buat terispirasi setelah mendengarkan lagu merdu dan sendu
"Cinta Terlarang"nya The Virgin.


Kuis Poetry Hujan


Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan olehBang Aswi dan Puteri Amirillis


Komentar

  1. Bunda, puisinya keren ..

    BalasHapus
  2. Puisinya bunda kereeennn banget,,,,Bunda...anyway...Hani kaget tadi denger suara Bunda karena suara Bunda itu masih energyc banget, Hani kira Ibu Hani yang di Australia...cara menyapa Bunda,,,,

    #peluk sayang selalu Bunda..

    Jadi nggak nyuambung ama puisinya... :)

    BalasHapus
  3. Bagaimana bisa saya melupakan Ultah BunDa hari ini? Selamat berbahagia ya BunDa. Saya dan keluarga tamasya, semua sayang BunDa. Semoga hari ini (dan selamanya) BunDa senantiasa terhujani cahaya kebahagiaan, Amiiiin..

    BalasHapus
  4. Bunda hari ini berulang tahun? Selamat ya Bun
    sebelumnya salam kenal, saya tahu sedikit tentang Bunda dari masbro :)
    Semoga sehat selalu ya Bun

    btw, saya ga bisa komen nih bun, ini pakai akun suami pakai akun google :(
    biasanya saya ngeblog di www.nicamperenique.me

    BalasHapus
  5. terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis Poetry Hujan...^^

    *bagaimana pula aku bisa melupakanmu..??

    BalasHapus
  6. Selamat dan sukses untuk kontesnya ya Bun.

    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  7. Salam kenal Bunda,,,,, puisinya keren banget semoga sukses bun

    BalasHapus
  8. Dey, makasih untuk pujiannya. Ikutan Kontes berarti banget buat bunda untuk pencerahan otak, hehehehee......... Sekali lagi makasih.

    BalasHapus
  9. Pendarbintang gak lain dari Hani my dear, rasanya cuping hidung mengembang nih 10x lipat karena pujian Hani, hahahahahaaa.... Btw mau donk disuruh nyusul mamanya Hani ke Aussie, qiqiqiqiqi.... Oops pada kesempatan ini bunda minta tolong banget ya Hani kasih bunda nomor hp Hani di inbox messg. Why? Because I lost my hp on Monday, 11 July. Please3x.

    BalasHapus
  10. Masbro, bagaimana bisa pula bunda melupakan anak-anak bunda yang tergabung dlm TamasyaKata. Makasih untuk do'anya ya Bro. Selama ada semangat selama itu pula akan selalu ada kebahagiaan. Amin.

    BalasHapus
  11. niQue, bunda udah kunjungin tuh blognya kereeen banget. Untuk pembelajaran bunda akan kunjungi lagi blog niQue ya. (bunda udah lupa tuh gimana caranya bikin "superscript" di keyboard jadi bunda sebut aja deh niQue ya. Salam kenal diterima dengan hati gembira. Memang Bro adalah segala-gala buat bunda di dunia maya ini.

    BalasHapus
  12. @Puteriamirilis yang manis, bagaimana bisa pula aku memenangkan lomba "poetry hujan" ini coz aku adalah seorang newbie yang menang di umur, hehehehe........... Makasih untuk kesempatan ini.

    BalasHapus
  13. R.Indra Kusuma Sejati, makasih. Mf ya td bunda "ngintip" postingannya, qiqiqiqiiiiiii.

    BalasHapus
  14. @Arief Bayu Sapoetra, makasih ya untuk pujiannya. Bunda baru aja "bertandang" ke blog Bata Kata. Pasti akan bunda kunjingi lagi.

    BalasHapus
  15. Berkali-kali kukatakan, aku tak pandai menulis,apalagi sebuah puisi.
    Dan berkali-kali pula kuakui, kekagumanku pada mereka yang pandai menyusun kata-kata indah bermakna, dan itu kembali kutemui di sini.

    Puisi yang dasyat, Bunda. Insya Allah, ini akan lolos seleksi bahkan bukan tidak mungkin menjadi salah satu pemenangnya. Amin.

    BalasHapus
  16. @Abi Sabilah: wah, hati bunda melambung tomggo moj baca [ikoammua/ Dahsyat? Alhamdulillah kalo begitu penilaian Abi Sabilah. Itu tercetus begitu saja dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam, Sweeerr... Entahlah....... Sekali lagi makasih ya.

    BalasHapus
  17. Akhirnya bisa bewe ke sini..
    Phie tersentuh dengan tulisan Bunda, nyaris mewek hehe. Tetap semangat nge-blog ya Bunda :)

    Salam dari kaki Merapi

    BalasHapus
  18. @Asree84, makasih kunjungannya. Masa sih ampe bisa "mewek". Kalo Asree84 mewek, maka bunda udah duluan bersitekan dikursi menahan sakitnya dada ini menahan tangis, hehehehehe.........Makasih ya.

    BalasHapus
  19. wahh puisinya keren Bunda...smoga jadi salah satu pemenangnya.....

    BalasHapus
  20. Bunda...salam kenal, izinkan Orin sering berkunjung ke sini yaa ;)

    Puisi yg indah, terlebih krn terinspirasi dari sebuah lagu, cinta terlarang pula hohohoho

    BalasHapus
  21. Orin yang baik (pasti emang gak sakit kan, hehehe...). Salam kenal juga dari bunda. Makasih Orin udah berkunjung ya. Sering2? Wah suatu kehormatan tuh buat bunda, cuman bundanya ini suka rada-rada males bikin postingan coz gak ada ide. Ikutan kontes baru tuh kayak dipecut...... (kuda pedati kallleee).

    BalasHapus
  22. @Nia, makasih kunjungannya. Koq bisa ya overlooked nih sama bunda baru keliatan hari ini. Hehehehe...abis tgl. 24 Juli lagi gak pake kacamata, hehehehe.......Mf ya sayang.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu