Tabu Belajar Di Saat Tua.

Pagi ini aku membereskan tas-kerja yang sudah amburadul isinya. Jangan salah! Di usia renta ini aku masih memiliki tas kerja lho! Apa isinya? Buku-buku yang aku perlukan untuk menunjang aktivitasku sehari-hari baik, online maupun offline.. Oops, kembali ke aktivitasku pagi ini  --  lembar demi lembar aku sortir mana yang masih aku perlukan dan mana yang sudah harus diantar ke trash, hehehehe...(keren ya pake istilah trash -- persis  kayak perlakuanku  ke postingan yang gak jadi  aku publish, pasti dengan setia aku antar postingan itu ke "trash").  Kembali kepada judul artikel Tabu Belajar Di Saat Tua..  Ini sangat erat hubungannya dengan aktivitas yang aku lakukan hampir setiap hari, beberapa jam duduk di depan komputer -- atau aktivitas lain yang aku suka -- memelihara tanaman Sansevieria, membaca buku atau bermain dengan cucuku yang energik sambil mendengarkan musik.



Sengaja aku buat judul yang justru bertentangan dengan hati nuraniku. Kenapa ibu-ibu yang jauh lebih muda dariku selalu beranggapan bahwa Tabu Belajar Di Saat Tua. . Mereka bilang: "Ah, udah deh, kita mah ngurusin cucu aja biar gak capek pikiran!" Sedangkan bagiku sebaliknya: Tidak ada yang Tabu Belajar Di Saat Tua. Aku harus lebih aktif, bersyukur akan stamina yang diberikan oleh Allah SWT. Aku harus memanfaatkan sebisa mungkin untuk hal-hal yang positif..

Diantara kertas-kertas yang masih aku perlukan, ternyata aku temukan lembar yang sudah tidak lengkap lagi tentang trik bagaimana agar blog kita sukses. Aku masih ingat bahwa lembar itu aku cetak sebagai hasil dari meng-klik blognya pakdhe Cholik (lupa judulnya) tapi yang jelas arahan tentang bagaimana agar blog kita menjadi blog yang sukses. Dari sini banyak sekali hal-hal yang belum aku lakukan untuk blog yang aku kelola. Bagaimana mungkin aku melakukannya sedangkan aku teramat awam dengan segala sistim internetan, IT atau apa pun namanya. Yang aku lakukan hanya posting, posting dan posting. Inipun kulakukan kalau aku sedang tidak kekeringan ide. Tapi aku selalu berpikir positif dan tidak ada istilah dalam benakku Tabu Belajar Di Saat Tua, maka aku akan mulai mencoba salah satu arahan yang kudapat. Apa itu? Ini lho bahwa kita harus meng-optimalkan semua posting untuk mesin pencari. Dan bahwa kata kunci pada judul subjek di ulang setidaknya sekali setiap 150 kata-kata dalam konten teks utama. Pengalaman ini membuat aku jadi berpikir kenapa aku semakin bodoh ya? Semakin aku menggali ilmu koq semakin aku merasa terbelakang, semakin banyak yang aku tidak tahu apalagi yang aku kuasai. Semoga Allah memberikan kepadaku keinginan yang tidak pernah punah untuk belajar, belajar dan belajar terus hingga di ujung senja, seperti lirik lagu yang dibuatkan Masbro dengan judul Untuk Bunda. Semoga saja. Amin. YRA.



Komentar

  1. Yuk mbak, mari kita terus belajar agar kita semakin enjoy dan bermanfaat bagi sesama. Amin

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Salut lho aku sama Bunda.
    Hehehe udah berumur banyak tapi tetep ngeblog. Ayo keep blogging Bunda! :)

    BalasHapus
  3. Saleum,
    Bunda hebat lho, gak pernah padam semangat buat belajar. Ambo yakin dan percaya, bunda pasti bisa asalkan konsentrasi. semoga bisa ya bun, ambo mendoakan sajolah... :)

    saleum dmilano

    BalasHapus
  4. aku juga mau kaya bunda Yati ah ngeblog trus :)

    BalasHapus
  5. belajar sampai liang lahat pokoknya...



    SalamPLUR

    BalasHapus
  6. kenapa harus tabu? belajar khan sampai kita meninggal. siang bunda :-)

    BalasHapus
  7. Sepakat Bunda...justru mereka2 yg ga belajar lagi itu yg harusnya ditabukan *ups* hehehe...

    BalasHapus
  8. Semoga saya dapat meneladani bunda Yati. Semangat belajar tak pernak surut. Amin.

    BalasHapus
  9. makin hari makin salut aja ama Bunda, dari semangat belajar yang terus membara, yang seujung kukunya pun blom mampu saya tiru.
    terbukti dengan hadirnya beberapa blog Bunda yang di-create sendiri, beda sama saya yang serba dihidang hehehe ...

    Sukses selalu ya Bundaku sayang ...

    BalasHapus
  10. pakdhe Cholik, makasih kunjungannya. Liat tuh berkat nge-klik blognya pakdhe trus ada link tentang gimana supaya blog sukses, postingan ini adanya paling atas. Yeeeee..........

    BalasHapus
  11. Una, pengennya sih umur bunda gak banyak, tapi semuda Una, tapi itu kan namanya gak bersyukur, hehehehe.... Alhamdulillah. Makasih ya kunjungan n komentarnya.

    BalasHapus
  12. Dee Milano, makasih kunjungan n komentarnya. Iya, md2an di WP ini bunda gak gampang menyerah. Sssuusshhhahnya minta ampun.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu