Membaca itu Bagus Untuk Pencerahan.

Sebetulnya dibalik kegembiraan menerima beberapa apresiasi sebagai hasil dari ikutan nge-blog atau ikutan Audisi Menulis Buku Antologi, hati ini juga menyimpan tanya: koq gini ya apresiasi dari anak-anakku? Apa karena mereka gak sempat untuk membaca? Padahal membaca itu bagus untuk pencerahan. 

Ketika buku antologi sampai ketanganku: Who Am I Lord yang diprakarsai oleh Bang Wahidin Sinaga -- sebanyak dua jilid nomor 2 dan nomor 4-- hatiku gembiranya bukan alang kepalang. Maklum belum pernah bisa menghasilkan buku solo. Ketika aku muat di facebook, banyak teman-teman online-ku yang memberikan selamat untukku, bahkan mereka ingin memiliki buku Antologi yang memuat tulisanku. Aku senang sekali. Mudah-mudahan mereka serius memesan buku antologi-ku yang memuat tulisanku tersebut.

Namun sesuatu menggelitik hati ini: ketika aku letakkan buku antologi-ku di meja di rumah anakku dan aku mengatakan: "ini lho buku antologi mama, disini ada tulisan mama". Ya ampun, koq gak ada respon ya. Buku itu ditoleh aja gak, apalagi dipegang, dilihat, di buka dan ada antusiasi atau ekspresi penuh tanya: "apa sih yang ditulis si mama ini". Gak ada sama sekali. Buku itu tergeletak aja tanpa disentuh. Hiks, hiks,......sabar, mungkin anak-anakku lagi sibuk. Mungkin anak-anakku memang gak suka baca cerpen,  padahal membaca itu bagus untuk pencerahan, bahkan bisa meredam emosi lho. Serius. Ya sudahlah, aku terpaksa menelan kegetiran ini. Dalam hati pengen banget ada semacam "curiousity" dari anak-anakku tentang apa yang kutulis. Tapi sampai hari ini tidak pernah ada yang ingin tahu tentang buku antologi-ku. Namun aku tetap s'mangat. Tunggu saja sampai semua buku-buku Antologi-ku yang lain terbit, baru mereka tahu "siapa mamanya", hahahahahaha.......(menghibur diri.com).

Comments

  1. Selamat ya bun, kalau disimpannya dimejaku pasti aku baca deh :)
    Jangan sedih bun, mungkin nanti juiga dibaca sama anak-anaknya

    ReplyDelete
  2. Jadi mamahku ajah, Bunda... :D
    Kan enak sy jadi punya mamah 3 (eh buk'e ding kalo manggil), ibu kandung, ibu mertua, yang ketiga mamah Yatie deh :D

    Sy punya temen di Tangerang, Bun. Namanya Udin dan Asep/ Irwan setiawan, kali aja Bunda kenal (yeeee, emangnya tangerang selatan selebar kelurahan) Haha...

    Salam sungkem dari Semarang, Bunda...

    ReplyDelete
  3. Hihi sama kayak ibuku yang gak punya curiosity akan blogku @_@
    Kupaksa baru baca huhu

    ReplyDelete
  4. semangat terus bunda aku juga gitu dirumah gak ada yg peduli aku punya blog atau kagak, bhkan keinginan tahuan gak ada juga, yg penting aku jg pengen kasih bukti nanti kayak bunda ini, :D

    ReplyDelete
  5. Bundaaa jadi Mamaku aja..
    Tetep smangat Bun..

    ReplyDelete
  6. semoga tambah makin sukses dan lebih bersemangat..

    ReplyDelete
  7. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    Saat kamu menemui batu sandungan janganlah kamu ptus asa,
    karena semua itu pasti akan ada solusinya.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    ReplyDelete
  8. coba kalau dikirimkan ke saya, ta baca langsung Mbak...terus ta bikin ripiu'nya...#ngrayu

    ReplyDelete
  9. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    Saat kamu menemui batu sandungan janganlah kamu ptus asa,
    karena semua itu pasti akan ada solusinya.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu