PROMPT#14 Snow White

 Credit: Dokumentasi pribadi Kartika Kusumastuti.
"Dimana kau, Naomi?" suaranya terdengar sangat lemah. Baru kali ini ia menyebutnya Naomi. Biasanya ia selalu memanggil gadis itu dengan panggilan Snow White, karena kulitnya yang putih bersih laksana salju. Foto sebuah desa berselimut salju itu masih ditangannya. Diusapnya seolah foto itu adalah Naomi, kekasihnya yang pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Dan ketika dia membaca sebuah berita tentang tragedi di sebuah desa berselimut salju, hatinya berdetak.

"Naomi, dimana kau?  Adakah kau diantara mereka? bisiknya. Andaikan dua tahun yang lalu ia mampu melarang Naomi pergi, pasti kini Naomi masih berada di sisinya.

"Aku tidak akan menyia-nyiakan beasiswa ini. Lucky. Ini kesempatan terbaikku. Pernikahan bisa diundur. Kalau Allah mengizinkan kita berjodoh, apa pun bisa terjadi." masih terngiang suara Naomi. Ada benarnya juga Naomi berkata demikian. 

"Ya, apa pun bisa terjadi atas kehendakNya. Jadi kenapa pula ia masih murung memikirkan keadaan Naomi. Kematian adalah milik setiap insan, Allah tidak akan memilih usia dan jenis kelamin.

"Aku harus pasrah. Apa pun yang menimpa Snow White-ku adalah juga ketentuanNya." desisnya. Untuk melacak ke Jepang, apalah dayanya. Ia hanya seorang buruh kasar yang bergaji mingguan. Jadi yang tertinggal kini hanyalah sebuah harapan. Masihkah ada, nun jauh disana, Naominya?

Tiba-tiba poselnya berdering,. nomor tak dikenal muncul di layar. Dengan malas ia terima juga.

"Halo." nada dalam ditambah suara parau karena dirundung rindu terbias dalam suaranya. 

"Koq, males gitu sih, suaranya?"

"My Snow White? Kau-kah itu? ia hampir saja menjerit ketika tahu bahwa di seberang sana, pemilik suara itu pasti juga sama rindunya dengan dirinya. 

"Allah Maha Mengatur," bisik Lucky penuh rasa syukur. "Kau dimana Snow White?" Lucky tak sabar.

"Aku di alam sana, darling., relakan aku pergi...."

Ponsel pun meluncur dari tangan Lucky tak terkendali. Lucky pingsan..






Comments

  1. Bunda, masih agak bingung di endingnya
    Jadi Lucky akhirnya ketemu Naomi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe...pasti semua pada bingung. Baca lagi yuk, udah bunda edit koq. Tadi bikinnya sambil ngobrol sama adik yang baru datang, qiqiqiqiii... Mksh ya komentarnya.

      Delete
  2. blm paham buund, naomi jd hantu atau ga jd mninggal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uswah, Naomi jadi arwah gentayangan. Maunya sih gitu. Sori bikin bingung, cerita yang gak ditulis serius tuh. Tapi setelah di edit agak nyambung, kan? Mksh kunjungan Uswah ya.

      Delete
  3. aku masih agak roaming mba :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang udah di edit, jadi gak bakal bikin roaming lagi. Mksh kunjungan ronal ke blog bunda. Bunda lagi belajar FF soalnya.

      Delete
  4. Jadi, Naomi itu sebenarnya masih hidup? Tapi si akunya yang gila.. gitu bukan bun?

    ReplyDelete
  5. Ade Anita, Naomi sudah meninggal, gentayangan tuh bisa nelpon, hehehehe.... Mksh kunjungan Ade ke blog bunda. Ayo di kritik lagi biar bundanya pinter bikin FF.

    ReplyDelete
  6. awalnya sih bingung, bunda.. tapi akhirnya nggak terduga, he..
    Keren deh, Masya Allah.. aku suka cerpen yang endingnya mengejutkan, soalnya kalau happy ending udah biasa.. gak seru.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah suka naskah bunda. Makasih juga kunjungan Aisyah As-Salafy ke blog bunda.

      Delete
  7. Aku gak bingung kok, tetep suka :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. bella cintra Dinasti, makasih untuk 'suka'nya. Makasih juga kunjungannya ke blog bunda.

      Delete
  8. loh, udah mati kok bisa nelpon. serem ih ;))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiii....apa sih yang gak mungkin di fiksi, hehehe.... Makasih kunjungan mak Latree disini. Ini udah lumayan lho, sekitar 248an words.

      Delete
  9. Bunda nih khayalannya terlalu tinggi, hehhehe.. masa hantu bisa nelpon?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diah Kusumastuti, lho itu kan bisa-bisanya penulis aja, hahaha.... Mksh ya kunjungan Diah ke blog bunda.

      Delete
  10. waduh kok serem... kirain mo ketemu, ternyata malah pisah utk selamanya.. huwaaa..
    keren bunda ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. covalimawati, waduh, udah dibilang serem...trus keren pula. Asyiiik.. Makasih ya kunjungan covalimawati ke blog bunda.

      Delete
  11. Bunda Yati apa kabar?
    saya dari Jember.

    Saya begitu ingin sekali berkenalan lebih dekat dengan bunda.

    Bunda tulisannya bagus, romantic, dan penuh penasaran.

    Saya sering menyebut nama Bunda lewat lagu-lagunya Tamasya.

    Bunda sehat disana?

    ReplyDelete
  12. Imam sujaswanto, ooo.. ini yang tadi bunda balas messg.-nya ya? Kabar bunda baik-baik aja tuh stamina okpu alias oke punya.
    Aduh, jangan terlalu memuji donk, lha wong bunda ini masih belajar menulis lho, karena MANDEK sejak tahun 1978. Nah, baru deh tahun 2010 ketika gencar-gencarnya antologi, bunda mulai belajar nulis dari awal. Lha koq jadi bersejarah-ria ya?
    O, berarti Imam sering menyanyikan lagu Untuk Bunda ya? Keluarga bunda juga suka dengan nada lagu itu, apalagi cucu bunda, kalo bunda lagi ngambek, marah, kesel, dia pasti nyanyiin lagu itu, nah, kan jadi gak bisa marah tuh. Makasih banget sama Bro sang Pencipta. Makasih ya kunjungannya.

    ReplyDelete
  13. heheeheheehe naominya nakal ih, udah mati tetep aja nelpan nelpon :D

    ReplyDelete
  14. Bunda bisa aja bikin endingnya. Dan itu Naominya iseng banget.. :D

    ReplyDelete
  15. Wah ... hantu snow white gentayangan nih mbak ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh bunda yati maksudku *maap bunda, aku salah sebut he he ...ini lagi buka beberapa postingan sekaligus, makanya jadi error :)

      Delete
  16. itu nelfon dr akhirat roaming g Bun? :D

    ReplyDelete
  17. Wow telepon dari alam lain yah bunda
    Kerrnnn
    Salam kenal

    ReplyDelete
  18. Woh! Ternyata telepon dari ... *biar enggak spoiler ceritanya* Salam kenal, Bun.:D

    ReplyDelete
  19. Bunda, kalau aku yang ditepln dah merinding. Ga' nyangka banget endingnya Bunda :)

    ReplyDelete
  20. Wih, Naomi sempet2nya pamit. hehe..

    ReplyDelete
  21. Rada aneh Bunda menurutku :-|
    Yaaa memang sih fiksi... Tapi tetep harus apik dong ya menyajikannya.

    Dirapiin lagi ya Bunda tanda bacanya. Biar lebih enak dibaca ^_^

    Keep writing.

    ReplyDelete
  22. Ihhhh seremm akh bundaaaaa :D

    ReplyDelete
  23. Bunda Yati, sambil becandaan aja bisa bikin FF keren, gimana kalo serius ya. Pasti lebih bagus lagi :D
    Kalimat yang ini menurut saya agak kurang pas, Bunda, "nada dalam ditambah suara parau karena dirundung rindu terbias dalam suaranya"

    ReplyDelete
  24. Kirain saya, si snow whitenya beneran nelpon dan masih hidup. Tp klopun begitu pun msh aneh sih alurnya, hihihi. Eh rupanya snow whitenya udh mati. Kok jd serem ya.. Eh mana tau aja si lucky dikerjain sm temennya yg nyamar jd snow white trus pura2 nelpon gitu. Wkwkwkwkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu