Idul Fitri 1434-H

Aku memiliki 4 orang anak, 3 orang perempuan dan satu orang anak lelaki. (Kalau Allah mengizinkan anakku lelaki yang satu lagi berumur panjang, pastilah aku memiliki dua anak lelaki). Tapi aku bersyukur memiliki 4 orang anak yang membuat aku bahagia di hari tuaku. Disamping itu aku pun memiliki 4 orang cucu, semua jagoan alias laki-laki. Keempat cucuku itu paling kompak kalau ketemuan. Salah satu hobby mereka yang sama adalah bergoyang mengikuti irama musik, apa aja, dimana aja, hehhe..... yang satu lagi hobby mereka yang sama adalah menyantap ceplok telur dan opor ayam. Wuih! kalau mereka udah ngumpul, seru banget. Melihat mereka makan rame-rame dengan lahap, sungguh merupakan sesuatu banget.





Idul Fitri 1434-H tahun ini memang spesial, karena aku menunggu para anak cucu keponakan di rumah si bontot permata hatiku, jadi bukan di Pamulang, di istanaku yang mungil. Sebagian besar keluargaku akan datang, sehingga, agar leluasa, rumah si bontot inilah yang menjadi sasaranku. Voting dengan mudah diraih, hehehe...

Tapi anak lelakiku yang di Pamulang tidak bisa berkumpul karena sedang kurang sehat, jadi seusai pertemuan keluarga di rumah si bontot,  aku, cucu-cucu, menantu dan kedua anak perempuanku meluncur menuju Pamulang untuk ber-Lebaran dengan anakku yang lelaki, setelah kami berziarah ke makam almarhum ayah mereka.

Berziarah - Idul Fitri 1434-H

My son and my son-in-law.





Bersantap bersama, yang hanya dilakukan sekali dalam setahun, sungguh kami nikmati dengan rasa bersyukur. Bersyukur atas rizki yang diberikan olehNya, dan bersyukur akan keleluasaan anak cucu keponakanku untuk bisa bertandang bersilaturakhim ke rumah si bontot.

Seusai acara, tak luput  ke-empat cucuku yang masih belum mau berpisah, meneruskan canda mereka. Bergelut di tempat tidur, saling tindih menindih, gak peduli akan teriak-teriakan sang bunda, karena si bunda juga ikut gelut, huahuahua....

.
Ini baru satu keluarga lho (Adikku yang ke-7) plus besannya.

(Photos from my hape jadul, hehehe...) Dari camera si bontot, menyusul.

Comments

  1. senangnya bisa kumpul keluarga ya bunda.. aku berasa masih kurang liburan kemaren, masih kangen ortu rasanya :)

    ReplyDelete
  2. Betul sekali, Rahmi. Soal kangen ke ortu, gak usah terlalu dirisaukan. Ortu itu sudah amat bahagia, wlp cuma denger suara sang permata hati melalui telpon. Betul, percaya deh. Mksh kunjungan Rahmi ke blog bunda.

    ReplyDelete
  3. MOhon maaf lahir batin bunda... Wah seru ya bunda kalo dah kumpul semua...

    Semoga sehat selalu semua ya ^^

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah ya Bun...astin juga berkumpul di keluarga besar di Cilacap dan Sokaraja. Sebelumnya menyempatkan di keluarga besar TAnjung Priuk tempat mertua. Bun ker, tetap semangat ya

    ReplyDelete
  5. mohon maaf lahir batin ya bunda...
    berkumpul bareng keluarga seperti itu seru bgt ya bunda,,,bunda cucunya udah banyaaakk..semoga sehat selalu ya bunda...

    ReplyDelete
  6. Senangnya bisa berkumpul bersama ya, Bunda.

    Anak dan suamiku malah sakit pas lebaran kemarin, jadina ga bisa kunjungan ke keluarga lain. :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu