No Try, No Gain.

Biar agak keren, aku beri judul postingan ini No Try, No Gain. Terjemahan bebasnya, kira-kira begini -- Tak akan ada pencapaian tanpa sebuah percobaan --  Di sini aku cuma ingin mengabadikan status yang aku tulis di fesbuk, tertanggal 13 Oktober 2014, yang berbunyi seperti berikut:





Dua kali memberanikan diri menerima pekerjaan terjemahan dari Indonesia into English, eee...dilalah, berhasil dan terpakai lho and, and, and dibayar pula. Lumayan banget kocek terisi sama ratusan ribu setinggi 1.5 cm. Buanyaaknye... Celengin ah, buat nerbitin buku, kalo bisa merealisasikannya dalam tahun 2014 ini. Semoga.

Ternyata, status tersebut mengundang banyak LIKE  dari rekan fesbuker dan blogger, juga tercantum puluhan komentar.  Andai aku biarkan tulisan ini dalam status, pastilah ada tergusur semakin lama semakin dalam dan akan sulit untuk re-browsing. Karena itu sengaja status tersebut aku masukkan sebagai postingan untuk blog-ku, agar mudah kutemukan, hehe...


Bukan maksudku untuk menyombongkan diri dengan memuat status seperti itu, karena sombong itu hanyalah milik Allah. Maksudku semata  ingin menyalurkan kegembiraanku dalam bentuk  tulisan. Ternyata, apa-apa yang kita kira tidak akan bisa kita kerjakan, nyatanya, kalau kita mau mencobanya, akan memberikan hasil yang tidak terduga. Sebuah hasil yang akan mengejutkan diri kita sendiri. Dan akan timbul sebuah tanya: "Koq Aku Bisa, Ya?"  Pertanyaan yang lumrah aku kira akan timbul pada diri setiap orang yang belum pernah mencoba sesuatu yang lain dari biasanya, dan surprisingly, membuahkan hasil yang aduhai... (paling tidak bagiku yang masih awam dalam dunia penerjemahan...)

Ketika datang tawaran untuk menerjemahkan berkas dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggeris tahun ini, tanpa ragu aku terima dengan senang hati. "Sekalian untuk me-refresh dan menggunakan kosakata dan phrase yang aku miliki," begitu pikirku. Ternyata pekerjaan itu sangat menyenangkan. Semangatku seperti 'dipecut', pikiran begitu fresh.  Jadi ketika datang lagi permintaan berikutnya, tanpa sungkan aku terima. Dan hasilnya? Amboi, tak kusangka, aku menerima bayaran yang lumayan besarnya. Maklumlah aku kan bukan sworn translator, jadi menentukan tarip per lembar, paper size A4, spacing 1.5 Font TNR-12,  merupakan hal yang sedapat mungkin aku hindari. Tapi si pemberi kerja, sangat paham dan mengerti tentang bagaimana menilai hasil kerja seseorang, sehingga timbullah apa yang disebut "Win-Win Solution." Hehe...betul gak ya, istilahnya. Yang penting, maksudnya aku senang, pihaknya pun puas dengan hasil kerjaku.

Mudah-mudahan tulisanku ini bisa memberikan manfaat bagi para Pemula yang masih takut dan ragu-ragu menerima sebuah tantangan -- menerjemahkan berkas dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggeris, sejauh itu masih dalam batas General English dan tidak menyangkut Technical Terms. Tingkatkan rasa percaya diri, dan katakan pada diri -- Aku Pasti Bisa!

Sekalipun terkait dengan technical terms, jangan khawatir  --  ada kamus bahasa Indonesia/Inggeris, ada Paman Google yang bisa menjadi pendamping. Nah, apa lagi? Yuk, maju terus, pantang mundur. Aku tambahin lagi dengan kata keren ah... Ever Onward, No Retreat!

Comments

  1. Iya bunda, harus dicoba dulu sebaik mungkin. Apalagi kesempatan tak selalu datang dua kali. Saya juga begitu. Saya sering menerima pekerjaan membuat artikel berbayar meski bayarannya termasuk kecil. Bagi saya itu cukup. Tulisan Blogger tidak selalu dihargai dengan uang, jadi berapapun tawaran gaji saya terima dengan senang hati. Alhamdulillah... ada rejeki di sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, segala bentuk rezeki harus kita syukuri. Tapi Bunda belum belajar tuh bikin artikel berbayar. Mauuu donk, hehe...

      Delete
  2. BUndaku memang keren deh, diusia bunda yg sekarang bunda masih sangat aktif bahkan terus berkarya. Semoga kelak aku bisa sehat trus dan berkarya hingga usia tua :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, IrmaSenja, sayang. Kita sama berdo'a ya untuk kesehatan kita. Makasih kunjungan Irma ke blog Bunda.

      Delete
  3. Semakin terlecut membaca tulisan ini. Berarti saya yg masih ranum (pinjam istilahnya ya Bun) ini pun harusnya bisa lebih2 lagi dari Bunda dong ya... :D
    Semangat!!!
    Terimakasih sharingnya Bun... Kebetulan beberapa hari ini semangat saya sedang mengendur.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, kalau tulisan Bunda bisa dianggap sharing ya. Apalagi sampe memicu semangat, hehe... Betul sekali, jangan sia-siakan usia muda, jangan kek Bunda nih, starts writing at my old age. Makasih kunjungan Riski.

      Delete
  4. Aih Bunda, jadi ikut kesetrum semangat nih...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iiich, Nurin Ainistikmalia, sekarang pln udah pake voucher a.k.a. pulsa pinter tuh, jadi gak nyetrum lagi, amaaan pokok-e, hehe... Tapi alhamdulillah sih kalo kesetrum sama semangat dari Bunda. Makasih Nurin udah beranjangsana ke blog Bunda.

      Delete
  5. bunwa keren nih , dicoba tidak ada salahnya ya bun. semangat terus

    ReplyDelete
    Replies

    1. Betul sekali, Lidya, ho harm to try, at all. Makasih kunjungan Lidya ke Blog Bunda.

      Delete
  6. Bundaaa... seneng saya lihat header blog ini, maniiis :)
    ah yaa.. status Bunda kapan hari bikin dunia heboh, sebab... Bunda keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih pujian Arga Litha, header ini hasil kreasi seorang yang sayang sama Bunda lho. Semanis madu, ya? Btw status yang mana, yang mana, yang mana tuh yang bikin heboh, hehe...*kepoabis*. Makasih ya kunjungan Arga Litha ke Blog Bunda. Bunda suka sekali sekarang tampilan (out fit) Arga sangat, sangat memukau lho, sangat dewasa dan terpancar aura kewibawaan. Sekali lagi terima kasih ya kunjungannya.

      Delete
  7. Bundaku ini emang kereeenn... acungin semua jempol plus pinjem punya tetangga nih :)
    Terus semangat ya Bunda Yati, bunda sungguh menginspirasi. Terima kasih sharingnya.

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah ya Bunda ...
    KIta masih bisa berkarya ...
    dan menghasilkan pula ...

    Maju terus dan semangat ya Bunda

    Salam saya
    (23/10 : 28)

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillaah. Bahagia rasanya ya, Bunda. Ada yang menghargai tanpa kita minta. :)

    Terus berkarya, Bund.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu