Tips Menghadang Kesepian
Sumber gbr.hillsareburning.blogspot.com |
Tips Menghadang Kesepian ini harus aku ciptakan sendiri. Juga Anda. Cepat atau lambat, siapa pun akan mengalami seperti apa yang aku alami. Dan ini sudah merupakan hukum alam yang harus dijalani setiap insan di dunia ini. Sooner or later.
Memiliki banyak anak adalah sebuah anugerah. Satu kebahagiaan yang tak bisa diuraikan dengan kata-kata. Mensyukurinya merupakan sebuah kenikmatan yang tiada tara. Alhamdulillah aku memiliki lima orang anak. Dan ini telah menjadikan aku merasakan nikmatnya dilahirkan sebagai makhluk Allah yang kaya. Karena anak bagiku adalah segala-galanya, melebihi harta yang aku miliki, bahkan melebihi kecintaanku kepada nyawaku sendiri. Anak-anak adalah anugerah yang paling berharga. Kini tinggal tiga orang permata-permata hatiku itu. Dua orang buah hatiku hanya bisa aku temui di alam sana suatu saat kelak. Kini hanya do'a yang mampu aku kirimkan kepada keduanya. Aamiin.
Namun seiring berjalannya waktu, segalanya harus berubah. Suka atau tidak suka. Melihat mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi-pribadi yang membanggakan adalah sebuah kegembiraan yang tak ternilai. Membayangkan ketika mereka masih kanak-kanak dengan segala kenakalan dan kelincahannya, seakan ingin aku memohon kepada Allah agar anak-anakku tidak cepat menjadi dewasa. Akan tetapi tak seorang pun umatNya yang mampu menghalangi kehadiran usia yang menyapa. Tahun demi tahun anak-anakku semakin dewasa.
Bertambahnya usia menuntun mereka untuk beranjak ke pelaminan, berumah-tangga, memiliki pula anak-anak. Tak terhindarkan lagi terburailah kepekatan sebuah keluarga. Kebersamaan itu tidak lagi bisa dipertahankan -- di mana satu per satu membentuk rumah-tangganya masing-masing. Menjadikan adanya jarak di antara kami. Namun batas dan jarak itu tidak akan menghalangi kami untuk saling bersilaturahmi, saling melepas rasa rindu. Kami melakukannya melalui alat komunikasi apa saja -- telephone genggam, facebook, atau WatchApp. Bahkan sesekali saling berkunjung.
Hingga kini, alhamdulillah kami tetap menjadi keluarga yang solid. Jauh di mata dekat di hati. Itulah pribahasa yang tepat bagi keluarga kami yang semakin subur dalam pertambahan anggota keluarga. Dan aku semakin kaya. Kaya dengan tambahan cucu kandung dan juga cucu-cucu dari para keponakan maupun cucu-cucu online, wkwkwk... bahagianya aku.
Setelah itu aku pun tinggal sendiri lagi, di sebuah rumah yang dulu aku tempati bersama si bujang yang telah mendahului aku menghadapNya. Kesepiankah aku? No, not at all. I am alone but not lonely. Di rumah ini tidak sedikit pun aku merasakan kesepian. Lalu apa daya yang aku upayakan untuk menghilangkan kesepian itu sehingga aku tidak pernah merasakan kesunyian hinggap dalam diri? Bukan saja karena aku sudah merasa happy dengan support jasmani dan rohani dari anak-anakku yang sudah lebih dari cukup, tapi juga usahaku untuk mengusirnya dengan sadar yang namanya kesepian itu. Yuk, baca terus... Ini usahaku:
- Aku menganggap di rumah ini masih ada anakku lelaki yang menemaniku. Ini yang membuatku bertambah rajin membuka kita suci Al Qur'an sesering yang aku mau dan mampu mengusir kesepianku sebesar apa pun. Di rumah yang kusebut Home Sweet Home ini tak ada perubahan dengan tata letak furniture atau foto-foto dalam bingkai. Bahkan semakin bertambah dengan bingkai-bingkai foto yang lucu yang khusus kuperuntukkan membingkai foto anak lelakiku.
Kenangan bersama anakku. - Sebuah laptop siap menemaniku untuk menghubungkan aku dengan beberapa rekan yang kadang chatting denganku. Apalagi anakku sudah melengkapi laptop ini dengan Cooler yang memungkinkan aku menjentikkan jemari sepuasku, selama aku kuat duduk, hehe... Kegembiraanku memiliki Coller atau Chill Mat dari anakku ini sudah aku muat dalam postinganku terdahulu.
- Bersama laptop kesayangan ini aku bisa berselancar menjelajahi rumah-rumah online beberapa teman blogger, membaca postingan mereka, menyerapnya dan memberikan komentar. Apalagi senangnya hati ini untuk berlama-lama membaca postingan yang terkadang lucu, menginspirasi, memberi semangat untuk tetap rajin di dunia blogging, dan lain sebagainya. Kesenangan juga harus kita ciptakan sendiri. Tanpa menghadirkan kesukaan di dunia blogging, tentu akan sia-sia saja berlama-lama menghadapi layar monitor, wkwkwk...
- Mengikuti pengajian di mesjid terdekat, terkadang juga mengikuti pengajian yang diadakan di sebuah mesjid di luar wilayah tempat tinggalku bersama Ibu-Ibu pengajian. Sesuatu yang menyenangkan, bukan? Seperti tadi ketika aku asyik membuat postingan, dua orang ibu tetangga mengajak aku untuk menghadiri acara ceramah Ustadz Arifin Ilham yang diadakan di sebuah mesjid di Pamulang 1. Tentu saja aku terima dengan senang. Aku pun bergegas berganti pakaian, baju gamis dan kerudung putih. Apa daya ternyata salah informasi. Ceramah diadakan di Gedung Walikota yang baru di dekat rumahku karena akan hadir juga Calon Wali Kota TangSel Ibu Airin Rachmi Dyani. Wah, kebetulan sekali aku belum pernah ketemu Ibu cantik ini. Bersegeralah kami naik angkot menuju lokasi. Namun karena salah informasi tadi, jadilah kami sangat terlambat di tempat acara. Ustadz Arifin Ilham sedang menutup acara dengan do'a. Tak apa, aku dan temanku tetap mencari tempat duduk. Yang penting seusai acara aku harus bisa ber-narsis-ria bersama Ibu Calon Walikota ini, hehe... #dasarsibunda
Calon Terkuat Walikota TangSel Ibu Airin Rachmi Dyani (Aku n Ketua MT - dokpri) |
bundaa.. hihi narsis juga yaa..
BalasHapusselalu adem deh kalau baca postingan bunda..
terima kasih :)
Dengan ngeblog dijamin deh gak bakalan kesepian yaa Bunda :)
BalasHapusSaya aja baca postingan bunda yang kebetulan tayangnya disaat saya juga lagi begadang bikin ngerasa udah dekat aja sama bunda yang nulis. Padahal juga bunda dimana...saya dimana :)
Selalu salut sama bunda Yati yang selalu mengisi hari-hari dalam kegiatan positif
BalasHapusSetuju banget ka yuni :D
HapusBunda Yati emang inspiratif
Kegiatan positif bisa menghalau kesepian.Jika kegiatan fisik sudah usai maka dzikir bisa menemani kita lagi.
BalasHapusTerima kasit tipsnya yang bermanfaat.
Salam hangat dari Jombang,
Terimakasih kunjungan Pakde Cholik ke blog bunda. Insya Allah dzikir akan selama menemani kita. Salam hangat juga dari Pamulang.
HapusBunda aku termasuk cucu online nggak? Hahaha... *minta diaku* Kalau lagi ga ada siapa-siapa, biasanya aku menghadang kesepiannya dengan belajar Bun... hahaha pencitraan
BalasHapusKeknya termasuk deh #kalomauhehe... Bener banget kalo lagi gak ada siapa-siapa trus males mosting, ya baca-baca aja SMS di hape, wkwkwk... Makasih ya kunjungan Una ke blog bunda.
HapusSemangat selalu ya Bunda.
BalasHapusSaya tergolong orang baru yang menikmati rumah online bunda dan tulisan bunda sungguh menginspirasi.
Terimakasih andai tulisan bunda bisa menginspirasi. Bunda sudah ke blognya Sandrina, tapi komentar bunda belum muncul, ya. Hati-hati ya jaga kehamilannya, mudah-mudahan bisa melahirkan normal. Kurangi makan garam atau menggantung kedua kaki ketika duduk. Oke? Terima kasih kunjungan Sandrine ke blog bunda.
HapusNgeblog buat saya paling sukses ngusir aepi bunda
BalasHapusmomtraveler, bisa juga memang untuk melupakan kerinduan pada seseorang. Makasih kunjungan momtraveler ke blog bunda.
BalasHapusmomtraveler, bisa juga memang untuk melupakan kerinduan pada seseorang. Makasih kunjungan momtraveler ke blog bunda.
BalasHapusberbagi melalui blog salah cara untuk menghadang kesepian :-)
BalasHapusBunda,,, lama gak nengok blog ini...:)
BalasHapusIbu Airinnn cantiik, tapi yang ngangkat jempol di samping kiri lebih hebat, mungkin orang tua ku seperti itu ya Bunda, makanya aku gak tega ninggalin jauh setelah berkeluarga, akhirnya bikin rumah dekat rumah mama
BalasHapuswaktu memang takan berhenti ataupun mundur, kecanggihan tekhnologi memang bisa mendekatkan kita agar bisa terus berkomunikasi. manteph dah fto bareng calon wllikotanya :)
BalasHapusoh ya knjungan pertamanya nih slamkenal bund :)
Pertama kali baca blog bunda, menginspirasi bgt. Semoga saya bisa seperti bunda yg menginspirasi orang2 sekitarku..
BalasHapusSetuju kak.. Keren banget sumpah :D
Hapusdisibukin aja bu,,, biar lupa kesepiannya ..
BalasHapusBanyak teman di dunia blogger Bunda....tetap semangat
BalasHapus