Investasi Bekal ke Surga Bernama Pahala


 One Day One Post, hari ke-5, Jum'at, 2 September 2016.

Terinspirasi oleh postingan yang aku ikut-sertakan dalam sebuah lomba, aku coba untuk menyalurkan apa yang aku pikirkan menjadi sebuanahtulisan dengan judul seperti tertera di atas. Dalam benakku terbayang tentang sebuah investasi yang bisa kita wujudkan  selama kita masih mampu menghirup udara segarNya kepada orang tua kita. Maksudnya? Tentu saja ia bernanma Investasi Pahala. Kita semua pasti sadar dan tahu betul bahwa pahala itu bukan kita yang menentukan, tetapi Allah, Sang Pencipta seluruh jagad raya dan seisinya.


Namun tidak ada salahnya kita dengan penuh kesadaran berbuat yang terbaik untuk orang-orang yang kita kasihi, katakanlah sebuah investasi kasih sayang dan perhatian, terutama untuk orang tua kita. Berbuat baik dan memperhatikan keadaan orang tua kita ketika dia sudah tak  berdaya, termasuk di dalamnya kepedulian kita mengenai kesehatannya adalah sebuah inventasi pahala. Ya, investasi bekal ke surga bernama pahala.

Semua perbuatan baik yang kita lakukan dengan tulus akan mendapatkan imbalan pahala dari Allah Swt. Bahkan hanya sebatas niat baik saja, belum ada realisasi, Allah akan menuliskannya sebagai sebuah pahala. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allah tetap menuliskannya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak.  Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya,  maka Allah menuliskannya sebagai satu kesalahan. [HR. al-Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka] (*)

Bisa dibayangkan betapa banyak investasi-investasi kebaikan yang bisa kita lakukan selama hayat masih dikandung badan kepada orang-orang terkasih, handai taulan, kaum papa, terutama kepada ibu bapak yang telah membesarkan, mendidik dan menjadikan kita seorang yang sukses. Investasi bekal ke surga bernama pahala, bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, selama dengan niat yang tulus dan hati yang bersih. Semua yang kita lakukan akan berbuahkan pahala, sebuah investasi telah kita lakukan sebagai bekal ke Surga, sekali lagi aku paparkan di sini walaupun pahala atau bukan itu adalah hanya Allah Swt yang menentukan. Sebagai manusia yang memiliki keimanan, janganlah kita berpura-pura tidak mengetahui tentang hal ini. Jangan sekali-sekali kau eratkan genggaman tanganmu untuk ibumu. Tiada keberkahan yang akan menyentuh kehidupanmu.

Sedikit saja investasi kebaikan kita tanamkan di dalam hati dan realisasikan dengan sadar. Keberkahan akan datang berlimpah tanpa kita sadari apabila dalam keseharian kita peduli kepada orang tua kita. Bayangkan tentang kegigihannya dan keperkasaannya sebagai seorang ibu merawat dan mengasihi, katakanlah sepuluh orang anak bahkan ada yang memiliki anak lebih dari sepuluh. Seorang ibu akan sanggup dengan seluruh cinta kasihnya, merawat semua buah hatinya. Tiada keluhan yang berarti ketika anak-anak itu jatuh sakit. Seorang Ibu akan sanggup mengatasinya. Apa pun akan ia lakukan demi sang buah hati tambatan jiwa sembuh total dari penyakitnya. Do'a seorang ibu akan dijabah oleh Allah Swt.

Tapi coba bandingkan, ketika seorang Ibu sakit dan terkapar, akan sanggupkah kesepuluh anak itu merawatnya? Tidak! Mereka tidak akan mampu. Mereka akan mencoba berdalih kesibukan yang menyita waktunya. Akhirnya dengan keuangan yang berlimpah sang anak akan menggaji seorang perawat guna menemani, merawat dan mengurus segala keperluan ibu yang tidak berdaya itu atau mungkin memasukkan nya ke sebuah Panti Werda.
Lalu adakah di sana kesempatan bagi seorang atau bagi anak-anak untuk menimba pahala? Pahala yang akan diraihnya melalui sebuah investasi kasih sayang merawat ketika sang ibu sedang terbaring tak berdaya. Padahal di situlah terdapat banyak sekali kesempatan untuk berinvestasi pahala yang akan dibawa sebagai bekal ke Surga. Ketika seorang ibu terkapar, menyapu keringat di wajahnya saja merupakan sebuah investasi berbuah pahala. Menyuapinya dengan tulus dan ikhlas seperti ketika kita kecil seorang ibu menyuapi kita dengan penuh kesabaran dan sinar mata berbinar penuh kasih.

Bagi mereka yang masih memiliki ayah ibu, terutama apabila hanya tinggal seorang ibu yang dimiliki, galilah pahala melalui ibumu, investasikan segala kebaikanmu untuknya. Keberkahan dalam bentuk yang tidak pernah kau duga akan dilimpahkan oleh Allah Swt bagimu dan untuk keluarga serta orang-orang yang kau sayangi. 

Yuk, kita mulai berinvestasi pahala melalui segala kebaikan yang bisa kita lakukan dan melalui apa saja perbuatan baik yang menggores hatimu. Lakukan sesuatu, jangan biarkan dia mengendap, terutama bagi ibumu, yang oleh Nabi Besar Muhammad SAW disebut sampai tiga kali kepadanyalah kita harus berbakti yang utama.





REFERENCES
(**)https://muslimah.or.id/1861-ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu.html










Komentar

  1. Inspiring, Bunda.
    Allah memang Maha Luar Biasa. Baru aja niat berbuat baik, udah diberi rezeki berlipat. Alhamdulillah

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, Helena, memang rezeki itu tidak pernah tertukar. Selamat, ya, apa pun itu. Terima kasih kunjungan Helena ke blog bunda.

    BalasHapus
  3. Ah iya nih, investasi kebaikan itu banyak manfaatnya. Nah termasuk merawat orang tua ya, Bunda, saya pun milih tinggal dekat mereka agar gantian menjaga niatnya. Semoga Bunda Yati juga selalu mendapat perhatian dari ananda :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, ini ya bahagia makanyapengen Hidayahsulistyowati Sulistyowati seperti juga Bunda. Bahagia orang tau krn anak2 yg perhatian dan mendukung apa in aktivitas bunda yg positif. Itu deh merupakan kebahagiaan bunda. Mksh kunjungan Hidayahsulistyowati ke blog bunda.

      Hapus
    2. Alhamdulillah, ini ya bahagia makanyapengen Hidayahsulistyowati Sulistyowati seperti juga Bunda. Bahagia orang tau krn anak2 yg perhatian dan mendukung apa in aktivitas bunda yg positif. Itu deh merupakan kebahagiaan bunda. Mksh kunjungan Hidayahsulistyowati ke blog bunda.

      Hapus
    3. Alhamdulillah, ini ya bahagia makanyapengen Hidayahsulistyowati Sulistyowati seperti juga Bunda. Bahagia orang tau krn anak2 yg perhatian dan mendukung apa in aktivitas bunda yg positif. Itu deh merupakan kebahagiaan bunda. Mksh kunjungan Hidayahsulistyowati ke blog bunda.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Milda, SMG semua anak Akan menggantungkan foto sang bunda di hatinya. Aamiin. Mksh kunjungan Milda ke blog bunda.

      Hapus
  5. Bunda.. baca ini, aku mendadak sedih. Belakangan ini jarang telpon ibu karena kesibukan. Hiks... padahal tinggal ibu satu-satunya orang tua.
    Makasih udah diingatkan ya bun. Besok pagi mulai telpon Ibu lagi deh :)

    BalasHapus
  6. Terimakasih sdh diingatkan Bunda.....☺

    BalasHapus
  7. Bunda Yati sharingnya menyentuh hati, sayangnya ibu saya sudah almarhum...saya hanya bisa mendoakan saja

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu