9 Tradisi Lebaran yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

D-25
Tradisi Lebaran yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu. Dari waktu ke waktu -- sejak aku mengerti dan tahu arti Lebaran, suasananya tak pernah berubah seolah sudah dipatenkan untuk kemeriahan seluruh bangsa Indonesia yang beragama Islam.  Lalu apa saja yang  tak pernah lekang oleh waktu. Aku akan sebutkan kira-kira 9 tradisi atau katakanlah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang Muslim untuk melakukan hal-hal berikut ini. Seolah sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan, tak bisa dengan cara yang lain. Apa saja ya? Yuk, lanjut ikuti celotehku, hehe...:

  1. MUDIK : lebih jelasnya aktivitas ini dilakukan hampir oleh seluruh perantau untuk kembali ke kampung halaman. Persiapan dilakukan jauh-jauh hari, karena semakin dekat dengan tanggal jatuhnya hari raya semakin pula sulit mendapat kesempatan bisa mendapat fasilitas yang baik, apalagi istimewa -- karena banyaknya manusia yang melakukan mudik. Berdesak-desakan seolah tak pernah dirasakan kelelahannya. Yang penting mereka sudah berada di antara kerumusan manusia yang menyemut cukuplah sudah merasa yakin mereka pasti akan tersangkut pulang kampung atau mudik. Terbayang sudah wajah-wajah tercinta, ibu-ayah dan saudara-saudara yang mereka tinggalkan untuk merantau mengadu nasib jauh dari tempat kelahiran mereka;
    Sumber gbr. duniajeki.blogspot.com
  2. MALAM TAKBIR atau MALAM TAKBIRAN: Semalaman beduk ditabuh bertalu-talu dan anak-anak berkumpul di masjid silih berganti menabuh beduk yang pada hari-hari biasa tak pernah mereka lakukan. Tapi pada malam takbiran ini, mereka boleh menabuhnya sepanjang malam hingga menjelang pagi. Sedangkan beberapa kelompok anak-anak berkeliling dengan membawa obor berulang-ulang mengumandangkan kebesaran Allah Yang Maha Esa: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar -- mengagungkan nama Allah hingga suara mereka sayup-sayup terdengar hingga akhirnya lenyap di kejauhan;
    Sumber gbr.suara.com
  3. Pada malam takbiran ini sudah menjadi tradisi juga saling mengantarkan penganan lebaran ke tetangga  -- sebagai gantinya, merekapun akan mengirimkan makanan juga. Begitulah silaturahmi terbentuk melalui saling mengirimkan makanan yang mereka masak sebagai hidangan lebaran.
    Sumber gbr.jumas.com
  4.  SOLAT IDULITRI DI MESJID: Solat Ied di mesjid yang pastinya diikuti oleh masyarakat setempat yang terdiri dari para bapak/ibu/anak-anak mulai dari yang kecil hingga yang dewasa berlomba-lomba mengambil tempat lebih awal agar leluasa mendengar dengan jelas tauziah dari Penceramah pilihan Mesjid dengan topik-topik berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri. Ada juga yang mengambil tempat lebih keluar dari kerumuman mereka yang terdahulu dengan maksud agar mudah pulang lebih awal....ck..ck..ck...bandel ya yang melakukan ini, hehe... Senangnya hatiku karena hampir setiap tahun solat Ied bersama anak perempuan sulungku. 
    Sumber gbr: republica.co.id
  5. Seusai solat Ied kami membubarkan diri dan saling bersalam-salaman satu sama lain yang berdekatan atau teman-teman yang aku kenal.  Setelah itu kami berkumpul di jalan raya depan rumahku, semua warga yang ada (yang tidak mudik) berjejer berdiri tanpa diberi komando, kami pun bergiliran sedemikian rupa untuk bersalaman hingga kembali lagi berdiri di tempat semula, daaan...bubar. 
  6. Kembali ke rumah masing-masing, menyantap hidangan lebaran yang telah tersedia beserta lauk-pauk khas lebaran, seperti ketupat plus sayurnya (kadang sayur pepaya muda atau kacang panjang dicampur dengan tempe. Kuahnya bersantai sehingga rasanya gurih, opor ayam, semur daging, sambal goreng kentang, ati sapi dan petai serta kacang kapri, kerupuk.
  7. Bagi mereka yang muda atau yang dimudakan bersiap-siap untuk bertandang bersilaturahmi kepada keluarga atau kerabat yang lebih tua.
  8. Di hari raya pertama ini mereka yang lebih tua atau yang dituakan stand-by di rumah menanti kedatangan para adik/seputu dan cucu yang akan berlebaran
  9. Sebagai tradisi juga oleh yang lebih tua akan dibagikan amplop berisi uang untuk mereka yang lebih muda atau untuk anak cucu ataupun anak-anak para tetangga yang kebetulan datang berlebaran.
    Sumber gbr. kangikhsan-fattah.blogspot.com
Itulah antara lain 9 tradisi lebaran yang tak pernah lekang oleh waktu.

 
 

Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu