Berakhirnya Covid 19 Bak Sebuah Penantian Tak Berujung

Berakhirnya Covid 19 Bak Sebuah Penantian Tak Berujung

Betapa tidak, sejak awal bulan Maret 2020 berita tentang adanya virus bernama Corona telah menyentuh telinga hampir seluruh bangsa Indonesia. Virus Corona yang kemudian dikenal dengan nama Covid 19 bermula mewabah di kota Wuhan, Tiongkok. Pandemi Covid 19 -- disebut demikian karena penyebarannya telah  menjangkau  seluruh benua dan negara, termasuk Indonesia.  Dikorfirmasikan oleh Presiden Joko Widodo Indonesia terkena Covid 19 sejak 02 Maret 2020.

Konfirmasi kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pengumuman dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 2 Maret 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Lebih dari 100.000 Kasus dalam 5 Bulan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/28/060100865/perjalanan-pandemi-covid-19-di-indonesia-lebih-dari-100.000-kasus-dalam-5?page=all.
Penulis : Jihad Akbar
Editor : Jihad Akbar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Dibutuhkan Vaksin Corona untuk Melawan Covid 19

 

Akankah vaksin Corona yang dijanjikan oleh Pemerintan mungkin bisa menutup  keraguan tentang Berakhirnya Covid 19 Bak Sebuah Penantian Tak Berujung?  Masyarakat menanti dengan penuh harapan akan adanya realisasi penyuntikan vaksin untuk menangkal Virus Corona. 

Sekilas tentang vaksin Covid 19 yang dikutip dari CNN Indonesia sebagai berikut:

Uji coba vaksin virus Corona (Covid-19) buatan Johnsoon & Johnson menunjukkan respons positif. Dari hasil awal uji klinis fase 1/2a menunjukkan obat ini dapat ditoleransi dengan baik. bahkan satu dosis bisa menghasilkan respons imun yang kuat kepada hampir 800 peserta uji klinis.

Lalu apabila vaksin corona kelak dinyatakan positif bisa menangkal virus Covid 19, pertanyaan yang akan muncul di benak masyarakat pastilah bagaimana tentang harga vaksin corona ini nanti. Seberapa berat akan membebani mereka yang kini sedang parah-parahnya dilanda kesulitan hidup karena Pandemi Covid 19.   


Pak Erick Tohir, Menteri BUMN perkirakan harga vaksin Covid 19 pada kisaran Rp. 440,448/per orang dengan asumsi kurs  Rp. 14,681 per US$1.00 Dua kali suntik untuk setiap orang.

 

Masih panjang waktu untuk mengetahui berapa kisaran harga yang pasti, kita tunggu saja kebijakan Pemerintah pada waktunya, mengingat Vaksin Corona penangkal Covid 19 ini baru akan disuntikkan kira-kira pada tahun 2021. Perlu dicatat vaksin corona ini tidak diperuntukkan bagi anak-anak dibawah usia 18 tahun. Mengenai jenis pembayaran akan ada dua pilihan Gratis dan Berbayar.

Artinya, jika dirupiahkan, maka satu orang untuk dilakukan dua kali vaksinasi membutuhkan biaya sekitar Rp 440.448. Angka tersebut didapat dengan asumsi kurs Rp 14.681 per dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Perkirakan Harga Vaksin Covid-19 Rp 440.000 Per Orang", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/08/27/203100326/erick-thohir-perkirakan-harga-vaksin-covid-19-rp-440000-per-orang.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Artinya, jika dirupiahkan, maka satu orang untuk dilakukan dua kali vaksinasi membutuhkan biaya sekitar Rp 440.448. Angka tersebut didapat dengan asumsi kurs Rp 14.681 per dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Perkirakan Harga Vaksin Covid-19 Rp 440.000 Per Orang", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/08/27/203100326/erick-thohir-perkirakan-harga-vaksin-covid-19-rp-440000-per-orang.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Covid 19 memberi dampak positif bagi sebagian besar masyarakat.

Hingga kini hampir setahun Covid 19 belum juga mereda, bahkan semakin merebak melalui berita-berita tentang bertambahnya korban-korban yang terpapar Covid 19. Alih-alih kita mengharapkan ini akan cepat berakhir malahan semakin banyak korban yang berjatuhan. Salah satu sebab kemungkinan besar karena tidak adanya kedispilinan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sesuai himbauan Pemerintah.  Sebagian besar masyarakat hampir tak peduli lagi pada Protokol Kesehatan.

Bisa dipastikan karena terlalu lama diberlakukannya  himbauan #DiRumahSaja  hingga membosankan dan menganggap Covid 19 sudah raib. Penyebaranpun semakin menjadi-jadi. Beragam peraturan dikeluarkan demi mengurangi dan/atau menghambat penyebaran virus agar tidak semakin meluas. Namun, nampaknya belum bisa dihentikan. Undisciplinary habits mengenai Protokol Kesehatan masih tetap berjalan, di sana-sini tetap ada sanksi-sanksi yang dikenakan oleh para petugas kepada mereka yang melanggar Protokol Kesehatan, namun masih tetap terus ada saja terjadi yang melanggar.

 

halodoc.com


Di masa pandemi Covid 19 ini setiap individu harus berusaha meminimalisir keberadaannya di luar rumah, sehingga semakin terasa manfaat adanya aplikasi halodoc. Dengan kecanggihan teknologi masa kini aplikasi halodoc.com sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus khawatir dengan kemungkinan terpapar virus apabila datang berobat ke Rumah Sakit dalam kondisi pandemi saat ini. 

Aplikasi Halodoc sangat efisien bagi para pasien untuk menggunakan waktu mereka seefisien mungkin, dibandingkan harus antri dan menunggu ber-jam-jam panggilan untuk berkonsultasi dengan dokter --  di Halodoc itu tak akan terjadi! Pertanyaan seputar jam praktek dokter yang diinginkan, maupun menanyakan tentang hal-hal lain yang menyangkut kesehatan diri ataupun keluarga akan mendapat pelayanan yang sangat memuaskan. 

Halodoc pun bisa memberikan resep secara online kepada pasien sesuai kebutuhan pasien dan menghubungi apotik bersangkutan yang bekerjasama dengan Halodoc. Pasien tak perlu meninggalkan rumah. Pelayanan diberikan secara online hingga sampai penerimaan obat-obatan resep dokter diterima oleh pasien.

Halodoc is something, andai aku bukan blogger sudah pasti aku tak kan tahu sama sekali tentang betapa bermanfaatnya aplikasi halodoc di masa pandemi Covid 19.

 

 










References:

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200926202012-255-551354/temuan-awal-uji-klinis-vaksin-corona-hasilkan-kekebalan-tubuh

https://money.kompas.com/read/2020/08/27/203100326/erick-thohir-perkirakan-harga-vaksin-covid-19-rp-440000-per-orang

Comments

  1. Bunda, saya salah satu yg diuntungkan dengan aplikasi Halodoc ini. Selama tiga bulan lebih saya kena penyakit kulit. Ga mau ke RSUD Cianjur karena protokol kesehatan yg menurut saya ribet dan mengada-ada. Masa sakit gatal harus disamakan dengan yg OTG...
    Akhirnya saya memilih mengobatinya di rumah saja, saya beli obat dan konsultasi dokter ya lewat Halodoc

    ReplyDelete
  2. Bener banget, Bunda.
    orang2 udah pada jenuh dgn copat copit ini
    Di Surabaya tiap hari jalanan udah rameeeee
    Ponakan saya yg di TangSel tiap hari juga udah main ama bolo2nya

    ReplyDelete
  3. Aplikasi Halodoc memang penting banget dan udah menjadi teman sehat siapa pun yang menggunakannya ya, Bun. Menanti vaksin corona ini agar bisa digunakan buat yang membutuhkan

    ReplyDelete
  4. Masa yang penuh ujian ya Bunda. Untungnya ada Halodoc, bisa konsultasi dan mencari info vaksin di sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali mbak Niar. Mksh udah jd yg pertama memberi komentar.

      Delete
  5. Beruntung mengenal aplikasi Halodoc yang ngebantu pasien gak perlu datang ke rumah sakit. Aku pernah nanya tentang satu penyakit, alhamdulilah udah ketemu obatnya dari dokter yang aku pilih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali ya sangat efisien kita bisa mengakses secara online untuk berkonsultasi tentang kesehatan dengan mudah.

      Delete
  6. Di masa pandemi ini kita bener2 diuji yah Bun, harus mengubah gaya hidup supaya makin sehat nih.

    Halodoc membantu sekali kebutuhan kita, ketika harus di rumah aja. Semua bisa serba online, jadi lebih nyaman dan praktis yah bun

    ReplyDelete
  7. Dewi menggunakan aplikasi Halodoc juga, Alhamdulilah sangat terbantu dengan konsultasi dan resepnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bunda belum pernah menggunakannya tapi anak bunda sudah dan sangat puas.

      Delete
  8. berharap banget kondisi ini bisa segera berlalu yaa huhuhu, tadi liat berita katanya udah diproduksi yaa anticovid, semoga bener bener bisa menghentikan virus ini huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga saja masyarakat semakin arif dan bijaksana untuk menyadari pentingnya mengikuti himbauan Pemerntah "Protokol Kesehatan" karena entah kapan vaksin akan mulai tersedia.

      Delete
  9. Sama Bunda. Saya juga karena jadi blogger jadi kenal dengan halodoc, cerita dari temen2 blogger, Bun. Semoga kita semua sehat-sehat terus ya Bunda *hug*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Big hug juga buat Dewi. Kita ketemunya cuma di sini ya, lama gak ketemu nih.

      Delete
  10. Pandemi menyisakan banyak cerita ya bunda...ada sedih ada pula bahagia. Memang banyak hikmah yang kita dapatkan dengan menjadi blogger ya bunda...bisa dapat job, dapat ilmu dan bisa berbagi...mungkin inilah cara blogger berkontribusi di masa pandemi..
    kita hanya bisa berharap semoga pandemi ini segera berakhir...aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Betul sekali banyak bukibuk yang termotivasi untuk mengeluarkan skillnya yang terpendam.

      Delete
  11. Iya bunda, sungguh ujian yang berat untuk kita masa pandemi ini. Enggak nyangka lho penyakit yang saya kira hanya ada di China bisa masuk ke INdonesia juga. Semoga kita semakin kuat dan vaksin yang sedang dibuat segera selesai. sehingga pandemi segera usai aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Partisipasi dan kesadaran masyarakat yang sangat kurang, mungkin karena terlalu lama dalam keadaan seperti ini, sehingga menganggap Covid 19 sudah raib. Tak peduli lagi pada Protokol Kesehatan, padahal Covid 19 masih mengintai kita. Aamiin, semoga cepat usai.

      Delete
  12. Kita semua memang sedang diuji nih..semoga kita bisa lulus ujian ini ... Pandemi mengajarkan banyak hal jg ternyata ya Bunda...di balik kesulitan ada kemudahan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pandemi Covid 19 sentilan dari Allah Sang Pencipta agar kita umatNya mensyukuri kebesaranNya. Apapun akan terjadi kehendakNya tak peduli pada kecanggihan teknologi yang diciptakan oleh manusia.

      Delete
  13. Terbantu banget ya Bun ada Halodoc ini. Saya kalau belikan obat untuk ibu juga gampang banget semenjak ada Halodoc. Jadi ga perlu keluar rumah kalau enggak urgent banget gituh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget Uniek, anak bunda sudah pernah mencobanya dan beneran memuaskan.

      Delete
  14. Bundaaa...
    Uda gak kepikiran keluar rumah sekarang, aku sama anak-anak, Bunda...
    karena semua alhamdulillah sudah sangat praktis dengan aplikasi. Dan suka banget sama Halodoc yang kian banyak fitur terbaik seputar info dan kesehatan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siiiiplah lendy, semakin erat ikatan bathin antara ibu dan anak-anak, ya. Halodoc memang okpu.

      Delete
  15. Iya, bener mbak. Saya juga pernah lho merasa kebantu banget sama halodoc waktu suami sakit.
    Saya bisa santai karena obat yang dibutuhkan langsung dianterin sama ojol pas pesan pake halodoc.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kerjasama yang sangat baik antara halodoc, drugstore plus tentunya ojol.

      Delete
  16. Awalnya aku masih mikir kapan yaa covid hilang, musnah. Lama - kelamaan aku adjust ekspektasiku dengan beradaptasi di kehidupan yang baru ini (new normal). Yasudah nikmati gaya hidup baru, toh lebih menjaga kebersihan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...iya sama, Helena. Bunda juga berusaha untuk menikmati aja keadaan yang sedang kita alami ini.

      Delete
  17. aku akhirnya sekarang full beradaptasi dengan kebiasaan baru Bunda. Memang deep down inside I want COVID 19 to go.. tapi perlu waktu lama sepertinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Indah, ini aja gak terasa sdh hampir setahun ya dan blm keliatan ada kearah perbaikan situasi Covid 19 akan hengkang dari bumi kita.

      Delete
  18. Huhuhu
    Aku mungkin orang yang shock paling lama
    Tapi apapun itu, saya harus bangkit
    Berubah jadi lebih baik dalam segala hal termasuk kebersihan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Covid 19 membuat setiap individu menggali potensi diri melawan keterpurukan.

      Delete
  19. Huhu benar2 pandemi ini membawa banyak perubahan.. Halodoc ini cukup menolong ya untuk kita yang sakit tidak terlalu parah dan agak ngeri berobat ke rs, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhzmdulillah keberadaan halodoc benar2 "sesuatu" di mada seperti ini.

      Delete
  20. Bismillah doa-doa terbaik dan positif ya bund. Badai pasi berlalu, semangat kita.
    Dengan halodoc semuanya jadi lebih dipermudah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kita jngn seperti mereka yg menganggsp Covid 19 itu hanya isapan jempol. Suasana di sini seperti itu. Makanya yg trrpapar bhkan berkurang malah semakin bertambah.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu