Memperbanyak Tanaman Dengan Eksekusi
Memperbanyak Tanaman Dengan Eksekusi.
Bagi kebanyakan orang mendengar pribahasa yang akan mengikuti ketukan jariku ini mungkin tidak asing lagi -- Alah Bisa Karena Biasa -- banyak arti yang bisa kita dapatkan dari hasil googling. Namun aku hanya akan menuliskan di sini arti yang aku sudah tahu sejak usiaku 8 tahun. Nenekku yang selalu mengucapkannya kala aku sangat enggan mengerjakan sesuatu yang ia pinta.
Pribahasa itu selalu saja terlontar melalui bibirnya yang tipis. Ah, aku jadi terkenang manisnya senyum nenekku hingga aku tak lagi bisa berbuat lain kecuali menuruti .kehendaknya. So sweet. Karena hasilnya aku jadi terbiasa dan menyukainya.
Pribahasa ini erat kaitannya dengan aktivitas yang aku lakukan ketika baru beberapa bulan kita dilanda Pandemi dan harus mengikuti himbauan Pemerintah untuk #DiRumahAja. Lalu akankah kita berpangku tangan tanpa berbuat apa-apa hanya menunggu datangnya stress menyapa diri? Tentu tak seorang pun yang mau. Juga aku.
Sudah aku sebutkan di atas semula aku tidak bisa melakukan eksekusi tanamanku. Tapi setelah berulang kali mencoba ternyata aku sangat menyukai aktivitas ini. Sayangnya aku tidak bisa meliputnya untuk dijadikan arsip, misalnya mendokumentasikannya dengan video seperti teman-teman bloggerku yang lain. Tak apa. Aku hanya akan menuliskan kebahagiaanku setelah menunggu beberapa bulan bisa berhasil dengan eksekusiku. Eksekusi yang aku maksud yaitu cara bagaimana memperbanyak tanaman kesayanganku ini. Untuk caranya agar jelas bisa dilihat dari link youtube yang menginspirasiku, milik youtuber Pak Aripin Dulhari:
Dari satu pot ini aku ingin melakukan eksekusi sesuai yang dilakukan oleh Bapak Aripin Dulhari. Sayang sekali aku tidak/belum canggih untuk membuat video karya awalku. Rekan-rekan bisa dengan jelas mengklik link di atas dan melihat bagaimana Pak Aripin Dulhari dengan cekatan melakukan stek bonggol dengan cara mengeksekusi satu pot menjadi beberapa pot baru tanaman anthurium gelomba cinta. Asyik juga pot tanamamku jadi bertambah tinggal menunggu hasilnya beberapa bulan kemudian.
Pot Anthuriumku Gelombang Cinta
Aku bongkar tanamanku dari pot ini dan aku cacah bonggolnya menjadi 3 bagian:
Hasilnya? Alhamdulillah setelah kurang lebih 5 (lima) bulan membuahkan hasil yang lumayan memuaskan.
I. Cacahan bonggol pertama dengan menyertakan satu daun
Setelah menunggu kurang lebih 5 bulan aku bisa melihat eksekusi cacahan bonggol pertama dengan satu daun telah tumbuh menjadi tanaman baru dengan 3 (tiga) lembar daun.
II. Cacahan bonggol kedua dengan menyertakan dua daun
telah menghasilkan tanaman baru dengan tambahan dua daun baru.
Pikirku tak apalah, yang penting aku sudah berhasil belajar melihat arahan dari Pak Aripin Dulhari yang bikin gemes. Masih ada waktu bagiku untuk mencacah kembali dua pot yang menghasilkan tambahan daun ini. Kelak yang dua pot ini bisa juga aku eksekusi lagi menjadi empat pot anthurium gelombang cinta yang akan menghias terasku yang sudah semakin penuh dengan penghijauan, hehehe...
Bagi penyuka tanaman, yuuk, kita membiasakan diri untuk melatih keterampilan agar bisa menjadi suatu kebiasaan yang menyenangkan. Dengan demikian apa pun yang kita kerjakan tak akan mungkin kita bosan untuk mengulanginya, sehingga benarlah kata pribahasa yang berbunyi Alah Bisa Karena Biasa. Memperbanyak Tanaman dengan Engeksekusinya....dan berhasil...membuat hati kita bahagia.
506W+/-Words
waaak kalau ngga dieksekusi ngga bertambaaah yaaa Bunda.. tanamannya bagus - bagus nih dan bikin hati asli berbahagia. Good for you, Bunda
ReplyDeletezBisa gak di eksekudi tp nunggu sampe tanaman itu beranam, hehe...
Deletealhamdulillah pak suami juga hobi merawat tanaman di rumah, jadi aku bisa kolaborasi buat merawat tanaman, malah ya sekarang sedang menanam cabe dan kunyit di rumah hehehe
ReplyDeletekunyit dan jahe paling subur. Tpnkl cabe sst mulsi besar ksysnys pucuknya kita hrs berani gunting spy dari ketiak2 bstang keluar tunas2 baru.
DeleteWaah..gelombang cinta ini dulu sempat hits banget ya bunda eyang...
ReplyDeleteDan ada yg harganya sampai bikin wow!
Kalau saya juga hobi bertanam bund, tapi bukan bunga melainkan sayuran :)
Betul sekali th 2005-an. Bunda gak punya lahan mau nanem sayuran.
DeletePlaaak..ketabok nih Buun. Aku soalnya ga suka berkebun, pernah dibiasakan tapi tanamananya suka mati aja, jadinya aku pundung Buuun. Nanti harus dieksekusi lagi dengan penuh cintaaaa..
ReplyDeleteIiich bukzn ketabok tapi diusap Nchi geulis. Jngn di eksekysi mending ge beli yg baru.
DeleteHobi tanaman hias kayak gini emang nyenengin ya Bunda.. Apalagi kalau akhirnya tanamannya bisa beranak pinak jadi banyak..seneng banget rasanya.
ReplyDeleteBetul sekali. Bunda beli bibit/anakan anthurium hookery th 2005. Nanti insya Allah bunda bikin postingan lg deh dp blognya lumutan.
DeleteWah harus telaten ya, Bun. Biar bisa beranak pinak terus. Dari 1 pot menjadi banyak pot.
ReplyDelete
Deletelg iseng aja Ci gegara Pandemi. Kl gak juga pasti deh dibiarin sampe beranak pinak sendiri.
wahh sukses ini berkebun tanaman hiasnya ya bunda
ReplyDeletedari satu pot bisa beranak pinak gitu
cantik cantik lagi tanamannya
Hehe...waktu senggang kan harus diisi biar gak bosen.
DeleteKeren euy bunda bisa konsisten dengan hobi bertanam. Kalo aku masih angin-anginan. Paling banter nyiram tanaman hehehe.
ReplyDelete
DeleteIya pas nyiramnya kebanyakan pada ngambek deh tanamannya, hehe...abis gak fisayang siiih cuma disiram doank.
Bunda KEREN!
ReplyDeletePot Anthurium Gelombang Cinta cantiik banget dan bisa diperbanyak ya Bund.
Bismillah, semoga semangatnya nular ke akuuuu
DeleteSoook euy ditularin nih biar suka juga sama si anthurium gelcin.
Apa cuma saya yang jadi penikmat tanaman, tapi ga telaten buat merawatnya huhuhu. Seneng sih, bisa melihat hijau hijauan yang ternyata bisa ditumbuh biakkan dengan cara cacahan daun, tapi tidak untuk nomor 3 ya Bund haha. Sehat selalu Bunda Yati, suka nih dengan semangat muda nya
ReplyDelete
DeleteFebri sayang bukan cacahan daun tp cacahan bonggol atau disebut juga stek batang. Hehe iya, no.3 laysh karena pemiliknya sering berjemur di bawah mentari jd disamain tuh dngn yg 2 daun, jadilah "awarahum"
Wah, gelombang cintanya subur banget Bun dan ternyata berhasil diperbanyak ya berbekal nonton video di Youtube keren banget..
ReplyDelete
DeleteIya tp si bunda blm canggih bikin video hasil karya sendiri jd pinjem deh linkny Akang Aripin Dulhari yg pakar banget.
Wah bunda aku makin tertarik buat pelihara tanaman soalnya halaman rumah kosong melompong hahaha liat ini keliatan asri gpp bunda yg pot ketiga ga jadi yg penting 2 lainnya bisa tumbuh
ReplyDelete
DeleteIya kl yg 2 gak jd bundanya bisa2 "sutress" dan brenti deh jd penyuka tanaman, kosong melompong pulak teras bunda yg cuman "seuprit" itu.
Menohok banget tuh peribahasanya. Aku juga pengen berkebun tapi hanya berhenti di angan, nggak kunjung eksekusi. Alasan hujan mulu lah, capek lah, nggak punya waktu lah. Hari ini harus dimulai dulu ya.
ReplyDelete
DeleteAyo segera mulai yg gampang2 aja dulu. Beli aja pot yg tinggal tarok sebagai penghias ruangan, nanti juga timbul keinginan yg lbh dan timbul tuh cinta tanaman.
Semakin belajar semakin pintar ya Bunda.. Sudah sukses 2 pot aja keren sekali.. Proses yang membuat kita jadi semakin cinta akan sesuatu. yang penting hepi ya Bund..
ReplyDelete
DeleteIya betul. Yg 2 bisa jd empat pot. (Eeiiitts dikuras lg deh uang belanja demi hobby), kan ktnya yg penting hepiiii...
Bunda keren banget nih, masih semangat belajar ilmu baru. Berhasil dan gagal hal yang biasa ya, Bunda. Yang penting mencoba, lama-lama jadi ahli.
ReplyDeleteIya, Alfa harus belajar Vlog nih supaya hasil karya dan aktivitas eksekusi bisa divideo-in. Memang banyak banget yang harus bunda pelajarin nih kalau mau terus ngeblog.
DeleteTernyataaaa memperbanyak anthurium itu ada tekniknya sendiri ya bun!
ReplyDeleteSenang kalo tanaman yang kita rawat dan pelihara itu "beranak pinak", rasa bahagianya tak terkira, persis seperti ibuku, beliau hobi juga menanam aneka dedaunan gini
Iya, Tanti, seneng banget. Apalagi bunda kan kalo pelihara tanaman gak asal tinggal beli yang jadi, tapi dari bibitannya. Jadi sejak tahun 2005 udah mulai beli bibitan gelombang cinta karena tergiur dengan mereka yang sudah pny dan dijual dengan harga yang aduhai.
Deleteikut seneng lihatnya, bunda. telaten banget bisa tumbuh lagi dari cacahannya. saya masih belum bisa merawat tanaman...sering mati karena ga telaten.
ReplyDeleteBunda juga kali gak bakal telaten kalo masih muda kayak Dapur Ngebut . Tapi kan bunda cucunya aja udah umur 23 tahun yang tertua dan cucu bontot 17 tahun. Jadi ya sekarang di rumah tinggal sendiri aja. Alone but not lonely, hehe..
DeleteKalau ketyemu bunda aku minta diajarin memperbanyak tanaman ya bun, aku kurang ngerti nih, Bunda Yati rajin ya mengurus tanaman
ReplyDeleteBeres, Lidya. ayoooo kita barter ilmu, hihihi....bunda akan ajarin caranya mencacah bonggol tanaman yang ingin kita perbanyak. Yang penting gak boleh ada rasa sayang dalam hati. Maksudnya "Ah, sayang nih kalo dibongkar untuk dicacah....bla..bla... hehe..
DeleteAku baru tahu kalau itu namanya Gelombang Cinta
ReplyDeleteSelama ini tahunya Anggrek saja
Kurang peka sama tanaman sih aku
Naah, Mak Rahmah sekarang jadi tahu kan yang namanya Anthurium Gelombang Cinta.
DeleteAsyek tanamannya numbuh banyak nih :D
ReplyDeleteIya ya bun kalau berlebihan ke sinar matahri juga gak bagus, kudu secukupnya aja yg penting kena terang dan disiram dgn teratur.
Kalau saya pribadi gak nanam tanaman hias, tp suka nanam sayur hehe
Bunda sebenarnya juga suka tanaman, tapi tanaman berupa sayuran kan harus ada lahan. Bunda cuma punya teras kecil yang bisa dihuni oleh pot-pot aja tuh.
DeleteBundaaa...selamaaat~
ReplyDeleteBaby-babynya sudah tumbuh sehat.
MashaAllah~
Aku salut sama Bunda yang telaten merawat dan belajar mengenai pembiakan tanaman.
Love, Bundaaa~~
Lendy my dear, ini semua gegara Panemi, hehe...jadi ceritanya dari pada bengong kan mendingan mendingan, hehehe,..
DeleteSenang banget ya Mbak selama Pendemi hobi bercocok tanam itu menjadi tren lagi aku jadi ingat almarhum ibuku
ReplyDeleteAdudu jangan sebut Mbak donk Naqiyyah my dear....tetap aja panggilnya Bunda biar bundanya berasa jadi ibu terus, gak tuwak-tuwak, hihihiii.. Betul sekali masa pandemi menjadikan hampir setiap individu mengekplor kebisaaannya, ya?
DeleteWah bunda... suka lihat antuarium gelombang cintanya bunda terlihat banget sehat dan terawatnya. Daunnya sampai berkilau begitu.. setelah dieksekusi jadi nambah banyak ya bunda.. eh soal mengabadikan dan dokumentasi yang paling penting mengabadikan dalam ingatan ya bunda biar tetap bahagia.. :-)
ReplyDeleteHahahaha.. tapi memang bener banget, kalau ga dieksekusi dan dicacah "dengan kejam" seperti itu, perkembangbiakannya bakalan sulit. Nunggu biji bisa entah berapa tahun baru ada yang subur...
ReplyDeleteKeren euy...
Cuma memang butuh pengetahuan dan juga keberanian. Kalau asal cacah, yang ada nantinya malah mati..Kalau yang di atas kayaknya tangannya juga sudah ahli dalam ngurus tanaman jadi, kemungkinan hidup hasil eksekusinya tinggi biasanya..