BISAKAH AKU DISEBUT LAHAP?

BISAKAH AKU DISEBUT LAHAP



Kenapa aku beri judul seperti itu?  Nah, agar tidak menimbulkan tanda tanya dalam hati para reader sebaiknya aku jelaskan dulu ya apa artinya lahap. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) lahap itu berart sangat suka makan segala makanan, tidak pilih-pilih, katakanlah, bisa diistilahkan makanan itu dihabiskan tanpa mengingat yang lain, karena lahapnya jadi rakus dan tamak.  Menurutku ini mengarah kepada sifat/karakter seseorang yang gak banget kan? 

dreamstime.com

Mungkin ketika aku mengenal dunia online tahun 2009 -- kata lahap juga bisa ditempelkan atau disematkan untukku. Aku pun  seperti seseorang yang sedang melihat hidangan lezat yang mampu menimbulkan selera makan berlebihan.  Aku merasakan senang ketika bisa berhasil belajar membuat satu akun, belum puas dan masih penasaran menginginkan satu akun  lagi,  lagi dan lagi. Tanpa memikirkan akun yang aku bangun itu perlu diisi dan  dirawat. Ketika itu layak  sebuah tanya Bisakah Aku Disebut Lahap dilontarkan untuk diriku sendiri.


Diibaratkan sebuah rumah dalam arti nyata pasti memerlukan furniture -- akun yang telah  aku bangun, kemudian aku sebut sebagai rumah online-ku juga harus diisi dengan postingan. Postingan inilah sebagai penghuninya. Bukan hanya membangun akun saja tapi mengisi  dan merawat sebaik-baiknya pun menjadi kewajiban pemilik akun tersebut. Tanpa memelihara sesuatu yang sudah dibangun, meninggalkan dan melupakannya apalah artinya.

Sesuai dengan janjiku di postingan yang lalu tentang kepemilikan banyaknya akun yang tak pernah aku rawat dan mengisinya dengan beragam postingan. Apalagi sejak tahun 2014 bulan November aku memiliki domain ber-dot-com untuk blog  baru bundayati.com semakin aku tak pernah memikirkan  akun-akun tersebut.  Semula aku pikir akun lamaku semuanya telah terhapus oleh sistim. Ternyata setelah aku searching keenamnya masih ada. Hanya karena ketidak-piawaian aku saja  menganggapnya hilang. (disebut ketidak-piawaian lebih baik daripada gaptek, hehehe.  Iya kan)

Aku sendiri baru tahu keenam link online-ku masih lengkap cuma Pemiliknya yang tak pernah menyambangi rumah onlinenya sehingga tak terawat. Padahal dulu lahap sekali aku membangunnya.  Postingan di keenamnya berjumlah sebagai berikut:

  1. Bunda Yati Berkata --  (44 postingan)  
  2. Blog Yati Rachmat  --  (45 postingan)
  3.  Menggapai Asa      --   ( 4 postingan)
  4. My Sample Blog     --  (  5 postingan)
  5. Pede Aja Lagi          --  (  7 postingan)
  6. yatirachmat              --  (  2 postingan
Selama 5 tahun -- dalam kurun waktu April 2009  ketika aku memulainya hingga bulan Nopember 2014 saat aku memiliki domain, keenam blog yang aku bangun hanya menghasilkan sebanyak 117  postingan. Poor Me! or Stupid Me....l.o.l.

Apalagi sejak November 2014 aku memiliki domain  dot com semakin aku seakan melupakannya. Jadi kalau aku mengajukan pertanyaan Bisakah Aku Disebut lahap? Jelas bisa pake banget karena sebagai PEMULA  aku sudah berani membangun akun sedemikian banyak TANPA tahu sama sekali bagaimana merawat dan mengisinya dengan postingan. Nama-nama link yang kupilih untuk keenam blog tersebut sebagai seorang PEMULA juga dilihat dari kacamata teman-teman blogger atau Cikgu-ku pastilah sedikit aneh, kan? 

Sebenarnya ada satu lagi akun yang aku buat di WordPress ketika suatu  saat, sudah lama sekali,  teman-teman blogger meminta aku membuka blog untuk pelajaran bahasa Inggeris. Coba aku ketikkan dulu linknya, mudah-mudahan  masih bisa aku buka. https://yaticancerina.wordpress.com/ 

Yeeeaayyy ternyata blog itu masih ada. Lalu kalau ada yang bertanya kenapa pelajaran online bahasa Inggeris itu tidak diteruskan? Maka jawabannya adalah ketika pelajaran sampai pada tahap mempraktikkan conversation by phone, satu per satu murid online-ku menghilang, huhuhuu -- so buat apa aku teruskan kalau hanya belajar passive English kalau tidak confident  mempraktikkannya secara aktif. Jemari sebelah tanganku terlalu banyak untuk menghitung jumlah mereka yang memang confident. Tapi pertemanan kami  secara online masih terbina dengan baik.


Last but not least: Setelah membaca postinganku hingga akhir, maka aku serahkan saja kepada my readers Bisakah Aku Disebut Lahap? Menurutku lebih bisa dikatakan aku ini orang yang selalu saja penasaran untuk mencoba mengerjakan sesuatu yang belum pernah aku kerjakan dan selalu ingin mencobanya.  No harm to try -- begitu selalu kata hatiku


+/- 626Words

Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu