KEMANA SAJA AKU?


KEMANA SAJA AKU?


dokpri


Itu pertanyaan dari dalam hatiku. Tiba-tiba saja muncul ke permukaan. Aku sedang memandangi  bingkai Piagam Penghargaan dari BlogDetik. Sebuah Piagam Penghargaan yang aku terima atas keberhasilanku menyelesaikan tantangan di ajang acara Blogdetik bertajuk "30 Hari Nonston Ngeblog 15 Agustus -- 15 September 2013."




"Lho!  Koq bisa, 30 postingan 30 hari nonstop!" 

Betul sekali, itu kan ketika 2013 -- sudah sepuluh tahun yang lalu. Usia laptop ACERku juga masih keren, masih mau mengikuti alur keinginanku memamerkan typing speed di atas keyboardnya, sementara di dalam kepala sudah ada ide yang ingin meluncur berkejaran, hehehe...Kalau sekarang? Ya, ampuun...mengetik satu kata saja harus perlu kesabaran yang rrruuuaaarrbiyasaa  mataku jelalatan mencari huruf-huruf yang baru saja aku ketikkan di keyboard sudah melesat entah kemana. Terpaksalah waktuku tersita untuk beberapa saat. Tapi, alhamdulillah ketidak-sabaranku menghandapi laptop jadul ini mudah-mudahan bisa menjadi satu postingan untuk menambah challenge #BPNRamadan.


dokpri

 Btw, membicarakan terkait Blogdetik  pastinya aku juga ingat akan sosok seorang #Karel Andersen, pentolan Blogdetik yang ramah, yang mengundang kami (aku + trio brilliants ladies dari Fun Blogging -- Cikgu Shintaries, Haya Aliya Zaki dan Ani Berta.)

Selama ini aku tidak pernah menyambangi Facebook, sekian lama juga sudah pangling dengan penampilan baru facebook, yang bagiku cukup ruwet. Scroll demi scroll alhasil aku sampai pada acara sederet tulisan Perpisahan Blogdetik. Lhoh,lhoo lhoo...baru mau ditengok koq malah ada berita Blogdeti TUTUP. Ya, ampuun...tahun duaribudelapanbelas pesta perpisahannya. KEMANA SAJA AKU? Baru sekarang nemu beritanya. Itupun karena aku serius tapi iseng-iseng ngeklik Google daaan di halaman pertamanya ada tulisan perpisahan blogdetik. Hatiku berdetak karena kehilangan figure ramah dan ceria. Itulah kalau punya lahan tak pernah ditapaki. Buat apa? Sampai tahunan pulak, teriakku dalam hati. 

Ini adalah sebuah pelajaran juga ya. Untuk apa punya lahan tapi tak pernah ditengok atau tak pernah juga berinteraksi di sana. Jumlah friends saja yang sudah sampai 2.5K. Semoga ke depannya aku akan lebih aktif karena dengan keaktifan di media yang kita punya akan mudah mengetahui berita-berita terkini.

Demi mengejar DL tantangan #BPNRamadan2023 aku singkirkan dulu keinginan untuk belajar Canva. Yang penting selesaikan dulu tantangan ini sebelum mengerjakan yang lain. Insyaallah bisa tertuntaskan. 

Kalau saja Blogdetik masih ada pastilah ada lagi acara Bukber seperti yang pernah diadakan oleh Blogdetik untuk para blogger beberapa tahun yang lalu. Dan aku insyaallah akan hadir kalau diundang, hehehe.... Tapi ternyata Blogdetik telah meninggalkan kita semua dengan adanya berita di halaman pertama Google -- Perpisahan Blogdetik.  Lalu KEMANA SAJA AKU sampai jauh ketinggalan berita ini?

 

 

 

 




+/- 365Words

Komentar

  1. Selamat atas pencapaiannya dan semoga bisa tetap konsisten ngeblog menyebar manfaat bagi pembaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Mak Farida. Insyaallah stemoga bunda tetap punya ide dan tema untuk b.ahan postingan

      Hapus
  2. Kehilangan itu itu emang menyedihkan tapi tidak semua kehilangan membawa berita jelek, alahamdulillah sekarang banyak yang tumbuh seperti blogdetik juga kan bun, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mak Milda. tapi bukan cuma kehilangan blogdetik-nya tapi juga figure yang humble dan tidak snobish sangat sulit ditemukan.

      Hapus
  3. Masyaallah selamat ya bunda atas pencapaiannya, salut sekali dengan bunda di usia sekarang ini masih semangat sekali nge blog, semoga sehat selalu dan berkah yah bunda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh. Justru semangat kendor nih gak bisa nangkep ide, yg ktnya pating sliwer mknya ikutan tantangan BPNetwork nulis 15 postingan dlm sebulan diikutkan ke BW nih. Md2an semangat cari ide lg biar blog bunda gak bulukan hehe..

      Hapus
  4. Waktu Blog Detik mau ditutup, aku sempat baca juga Bun. Menyayangkan tapi mengerti. Karena Blog di portal berita tersebut adalah penunjang bisnis utama dan ketika kurang diperlukan tentu saja tak perlu digunakan lagi. Tapi untung teman-teman blogger Detik yang aku kenal masih berinteraksi di sosmed sampai sekarang. Tetap semangat Bun, isi blog dan mengunjungi Facebook hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooo gitu. Facebook? Justru jarang bunda aktif di FB. Insyaallah akan rajin ke depannya.

      Hapus
  5. MasyaAllah bunda Yati. Selamat yaa atas pencapaiannya. Bener ih, kalau gak tau update lalu baru taunya beberapa tahun kemudian jadi ngerasa ketinggalan banget ya kita, huhu.

    BalasHapus
  6. Masyaallah bundaaaa keren banget saya jadi malu deh dari dulu ga pernah bisa konsisten nulis. Boro2 nyelesein challenge nulis bisa sebukan 2x posting aja udh bersyukur bangeg. Semangat terus nulisnya bunda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih pujian kerennya. Insyaallah mau LBH semangat lg.

      Hapus
  7. Terima kasih ceritanya bunda...Postingan bunda selalu jadi booster buat saya dalam hal ngeblog. Sampai tua tetap setia ngeblog...waaah, impian banget tuuh. Sehat-sehat ya bunda...jadi panutan kami2 semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah andai bisa jd panutan. Jd rasa dipecut nih hehe...

      Hapus
  8. Semangat terus ibuu, walau skrg blogdetik sudah tidak ada tapi masih ada blog ini kan. Semoga tetap terus menulis dan berbagi kisah kepada kami semua. Stay healthy always ya bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Md2an bunda mudah menangka0 ide2 utk bahan tulisan.

      Hapus
  9. Ahh, postingan Bunda mengingatkan aku waktu jamannya ngeblog di Blogdetiik. Aku pun dapet penghargaannya, duh sesuatu rasanya bisa dapet jadi tambah semangat lagiii ngeblognyaa.
    Bundaaa terloveeee, sehat2 selalu yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nchieee bunda keilangan sosok ramah dan humble kek Karel Anderson. Untung masih ada Nchie dkk yg peduli sm bunda.

      Hapus
  10. Hebat banget, Bunda. Aku sudah beberapa kali ikutan challange one day one post, tapi belum berhasil yang sampai 30 hari full. Karena ada kesibukan lain, sekarang targetku nulis seminggu sekali. Syukur-syukur bisa lebih. Semoga kita sama-sama tetap semangat nulisnya ya, Bun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin IFA. Yuuk semangat kita genjot hehe...

      Hapus
  11. Aku dulu kayanya gak punya Blogdetik, tapi teman-teman banyak yang mulai dari sana. Pas itu ikut turut haru dengan perpisahan mereka. Bagaimanapun, di sana banyak tulisan yang tertuang kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Kita ikhlaskan aja ya. Kita gencarkan di sini.

      Hapus
  12. Jangan menyesali diri bun yang penting mengerjaan kesukaan kita dengan enjoy.. enjoy the process.. semangat bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan menyesali diri tp sebagai blogger Ampe gak tau gitu loh blogdetik ngadain perpisahan.

      Hapus
  13. Jadi keinget masa2 ngeblog zaman dulu bund, ada blogdetik, ada multiply, rameeee. Sering kpdar seru2an juga. Owalah mbak Shinta, mbak Ani, mbak Haya dulu juga suka ngeblog di blog detik ya, ketemu bunda Yati juga.
    kalau sekarang alumni2nya pada ke mana yaaa, jd ikut penasaran hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KL yg trio CIKGU bunda sdh berhasil jd Pengusaha di bidang masing2.

      Hapus
  14. MasyaAllah, hebat bangeet baca perjalanan ngeblog dan prestasi Bunda nih. Panutan pokoknya.
    Nanti kalau menua, aku mau kaya Bunda. Tetep aktif, menulis, dan nggak berhenti belajar.
    Sehat-sehat yaa, bunda. Tetap semangat berkarya agar jadi contoh bagi kami semua

    BalasHapus
  15. Aamiin jd panutannya. Makasih. Ana Ike pasti ilmu blogging dah macem2.Kl bunda masih cuman nulis doank nih. Do'ain ya masih bisa namhin ilmu buat mempercantik blog bunda

    BalasHapus
  16. sedih banget ya, bunda kalau blog tempat kita menuliskan berbagai kenangan harus ditutup. kayak dulu aku di multiply gitu juga multiplynya ditutup dan harus mulai ngeblog dari awal lagi

    BalasHapus
  17. Bunda luar biasa, senang sekali bisa rutin membaca artikel yang ditulis bunda, sehingga saya yang kerap kali datang malas untuk menulis, jadi bersemangat lagi. sehat selalu ya bundaku, dan panjang umur

    BalasHapus
  18. masya Allah bund. saya agak tersindir nih bund, bunda aja begitu semangat. saya nih bund kalau pulang kantor rasanya pengen rebahan aja kayak cucian basah hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu