KEGIATAN SOCIAL DI BULAN RAMADAN

 

KEGIATAN SOCIAL DI BULAN RAMADAN


Source: Bhayangkari

Selama dalam bulan Ramadan, selain kegiatan tadarusan, para ibu se-eRTe, di sela-sela kesibukan mereka mengkhususkan diri untuk bertadarus, sesekali berkumpul di Masjid terdekat, untuk mendengarkan ceramah tentang arti puasa di bulan Ramadan. Semakin dalam pengertian kita tentang arti puasa di bulan Ramadan tentu semakin tebal keimanan kita dan semakin ikhlas kita menjalankan puasa di bulan Suci Ramadan ini. 

Bagi mereka yang tidak mempunyai Asisten Rumah Tangga, mereka juga harus memiliki kegiatan sosial di bulan Ramadan, dan menjalankan tugas-tugas harian sebagai isteri dan juga ibu bagi keluarga masing-masing pun menurutku termasuk di dalamnya. Para ibu harus sudah bisa memanage waktu mereka dengan baik agar tadarusan tidak terlalu terganggu, sehingga tepat pada saatnya atau bisa juga lebih awal dari yang diperkirakan, tuntaslah 114 Surat dalam Al Qur'an. Alhamdulillah pun akan  terucap dengan lega.



Source: sinaran.id
Ada juga kegiatan sosial di bulan Ramadan yang lain yaitu bersama-sama membentuk kelompok yang diberi tugas untuk menyediakan penganan pembuka puasa seikhlasnya untuk mereka yang ikut berbuka puasa di Masjid, bahkan mereka yang berlalu lalang dekat masjid ketika tiba saatnya berbuka puasa juga dipersilakan untuk berbuka puasa bersama. Seringkali terjadi, makanan pembuka puasa yang disebut takjil itu sekalipun disantap oleh sekian banyak jemaah, baik yang berada di Masjid maupun yang di luar Masjid namun penganan itu tiada kunjung habis atau kekurangan. Subhaanallah! Allah telah mengucurkan barokahNya. Aamiin, Ya Robbal Aalamiin.


Di RT lain ada lagi yang mengupayakan untuk mengumpulkan pakaian layak pakai untuk mereka yang membutuhkan. Tentu saja hal ini kami harus melakukannya dengan berkeliling mengunjungi mereka yang secara lahir terlihat membutuhkan bantuan pakaian bekas layak pakai.  Ada juga yang memberikan untuk mereka sejumlah kecil uang dalam amplop. Rencana mengumpulkan pakaian bekas layak pakai ini telah kami rencanakan biasanya jauh-jauh hari sebelum bulan Ramadan, sehingga kami berkesempatan untuk menyortir baju-baju tersebut agar tidak mengecewakan yang menerimanya. 


Kamipun mulai memilah dan memilih pakaian-pakaian kami yang jarang dipakai untuk kami sedekahkan kepada yang memerlukannya. Tentu saja kalau hal ini haruslah seseorang yang kami kenal baik dan yakin bahwa mereka membutuhkannya. Kami memberikannya tanpa pamrih. Bahkan rasanya lega hati ini apabila melepaskan beberapa helai pakaian yang kami punya walaupun pakaian bekas namun masih layak pakai kepada seseorang yang menerimanya dengan mata berbinar. Alhambulillah, ya Allah. Bukankah lama bagi kami tetapi baru bagi mereka yang menerimanya. Karena itu berikanlah pakaian yang benar-benar layak pakai.

Source: Antara foto


Rizki kita tidak akan berkurang apabila kita berbagi dengan ikhlas, bahkan tanpa kita sadari ada saja rizki dalam bentuk lain yang kita terima melalui tangan Sang Pencipta. Aamiin, YRA. 


Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu