TIP BERPUASA DI BULAN RAMADAN

 

TIP BERPUASA DI BULAN RAMADAN


Sumber: iStock

Mengenai Tip Berpuasa di Bulan Ramadan ini yang pertama kali aku diajarkan oleh Nenek ketika aku berusia 9 tahun. Ketika akan memulai puasa di bulan suci Ramadan, kita pun harus dalam keadaan bersih Itu yang aku ingat wejangan dari Nenek Kita harus mencuci rambut dengan air merang, batang padi yang dibakar hingga menjadi abu, kemudian batang padi yang telah hitam hangus hampir menjadi abu kita siram dalam sebuah wadah. Untuk apa? Air ini setelah disaring akan digunakan untuk mencuci rambut hingga bersih.

Sumber: iStock

Selain itu kita sebaiknya melakukan hal-hal yang terpuji dan tidak bergosip atau gibah. Karena gibah menurut penuturan Nenek bisa membatalkan puasa. Lho? Koq? Iya, karena gibah  adalah sikap/kelakuan yang tidak terpuji, menceritakan keburukan seseorang  atau lebih baik dikatakan perbuatan tercela, karena artinya adalah menjelek-jelekkan seseorang yang belum pasti benar. Usahakan dalam berpuasa hati kita bersih, jauh dari perasaan sang wasangka, sirik dan dengki. Karena ketiga sifat ini adalah sifat tercela yang bisa membatalkan puasa kita. Andaikan kita sudah tahu tapi tetap juga puasanya diteruskan, maka puasa tersebut jatuhnya disebut makruh, yaitu sesuatu yang dibenci  (lawan kata dari sunnah). Satu lagi tip yaitu harus bisa menahan amarah.

Yang lain lagi pastilah kita harus menjaga kesehatan,tidak terlalu lelah. Kelelahan akan mudah membatalkanpuasa karena kita menjadi lesu kekurangan cairan dalam tubuh. Kerjakanlah sesuatu yang menyenangkan hati, misalnya berkebun untuk mengisi waktu, jalan-jalan pagi untuk waktu yang tidak terlalu lama, misalnya usahakan paling lama 45 menit (seperti yang aku selalu lakukan)


Lalu, versiku sedapat mungkin istirahat tidur siang untuk menjaga stamina agar puasa kita terjaga dengan baik. Tidur terlalu lama juga menurut Nenek tidak baik untuk kesehatan dan ini bisa membatalkan puasa. Tapi untuk alasan ini aku tidak berkomentar karena seingatku ketika kecil aku seringkali tidur terlalu lama di siang hari , sehingga puasa tidak terasa melelahkan. Tapi Nenek selalu membujukku untuk bangun kalau ingin mendapat pahala dari hasil puasanya. Nah, tentu saja aku jadi tersulut dan segera bangun, karena aku ingin puasaku harus bisa terpenuhi sebulan penuh dan Insya A

Tip Berpuasa di Bulan Ramadan di usiaku sekarang aku tidak akan memaksanakan diri mengerjakan aktifitas harianku. Aku sadar keterbatasanku karena itu selalu sadar untuk menjaga agar aku tidak terlalu lelah. Bila sudah merasa lelah walaupun pekerjaan belum tuntas aku tinggalkan.  Namun walaupun pekerjaaku termasuk super sibuk, apabila aku kerjakan dengan sepenuh hati, riang serta menyenangkan, hasilnya akan baik untuk kesehatanku. Aku menjadi semangat dan puasaku pun lanjut hingga waktu berbuka. Aamiin,YRA


Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu