Rumah Ini dan Sansevieria

Rumah ini tetap seperti dulu. Poster Rolling Stones masih tetap tergantung dengan gagahnya, hehe...karena bingkainya yang besar, kuat dan kokoh. Aku tidak akan memindahkannya ke mana pun. Foto besar Mick Jagger dalam bingkai yang indah itu akan tetap di sana, sampai aku memutuskan lain.



Rumah ini tidak beromor. Lho? Koq bisa? Ya, bisalah karena tahun 2013 rumah ini dipercantik dengan warna cat putih bersih. Nah, ketika itu rupanya tukang yang bekerja menganggap enteng papan nomor rumah. Entah dibuang, ataupun terinjak-injak tukang yang lain, ataukah mungkin saja memang sengaja dilemparkan bersama dengan puing dan kaleng-kaleng bekas cat Dulux yang kosong, hiks...

Akibatnya aku harus tetap memakai alamat anakku sampai saatnya aku sempat membuat papan nomor yang baru. Tapi kalau pun ada papan nomor, ruumah ini acapkali aku tinggalkan. Aku seringkali meninggalkan rumah untuk bersilaturakhim dengan teman, saudara.

Bingkai besar foto Rolling Stones tentu saja bisa digunakan sebagai ciri rumahku, tapi itu hanya untuk orang-orang yang aku kenal. Untuk tukang pos yang mengirimkan surat, paket, mana bisa aku beritahukan ciri-ciri rumahku ini. Sekali pun sudah ada papan nomor, tetap saja aku akan meng-alamatkan surat menyurat ke alamat rumah anakku. Alasannya hanya satu:: Aku jarang di rumah.

Hari ini aku full berada di rumah. Tugasku banyak sekali yaitu mengganti media tanam pot-pot kesayangan yang sudah hampir satu tahun tidak pernah diganti. Seperti biasa, kalau aku akan melakukan tugas sebagai gardener, aku mengenakan pakaian -- celana training dan kaos oblong yang longgar milik anakku (almarhum) supaya nyaman dibawa bergerak. Baju training milik anakku yang sengaja aku sisihkan sebagai kenang-kenangan. Pakaiannya yang lain sudah aku sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan.
Foto dokpri.
Sejak dulu memang aku suka sekali pada tanaman dalam pot, apalagi tanaman Sansevieria. Tapi kebanyakan dari pot-pot tanaman Sanse (begitu sebutannya, mungkin karena terlalu panjang namanya, hehe...) sudah diungsikan ke rumah anakku yang lain. Ada juga yang diberikan kepada famili, tetangga yang juga menyukai tanaman Sanse. Sebenarnya aku sedih karena hampir semua pot-pot tanaman  yang aku letakkan di teras atas (ruang terbuka) diungsikan ke tempat lain. Banyak yang menyebut tanaman Sansevieria ini sebagai Sansivera, padahal yang betul adalah Sansevieria. 
Jenis Sanse Francisil ini yang aku punya (Sumber gb. flickr.com)

Ragam tanaman dan jenis Sansevieria ini memiliki ratusan variant yang bisa berasal dari anakan, seeds yang berbagai belahan bumi yang pernah harganya mem-booming di beberapa tahun silam. Bisa juga diperbanyak dengan cara memotong daunnya menjadi potongan kecil sepanjang kira 3 - 5 sentimeter. Adalah kepuasan tersendiri apabila anakan yang aku pelihara bisa tumbuh dengan subur.

Anakku yang perempuan begitu mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatanku rupanya, akhirnya aku pun bisa mengerti dia. Menurutnya setelah tidak ada anakku lelaki (yang biasanya ikut membantu merawat pot-pot tanaman), aku tidak boleh lagi naik-turun melalui tangga yang curam itu. Kekhawatirannya bisa aku terima, karena memang aku tinggal sendiri di rumah ini. Andai terjadi sesuatu atas diriku karena aku keras kepala bergegas menaiki dan menuruni tangga yang curam itu, siapa yang bisa cepat menolongku? 

Tapi aku adalah aku. Masih saja menyukai pekerjaan membiakkan tanaman. O, ya, sejak awal aku memelihara tanaman Sanse atau tanaman lain, tidak pernah aku membeli yang sudah jadi. Aku selalu membeli bibitnya, paling tidak "anakannya". Aku tanam dengan penuh perasaan (karena, katanya tanaman juga harus diperlakukan lembut agar cepat tumbuh dan subur menjulur, hehe...) Sebegitu banyak tanamanku dalam pot, hampir semuanya adalah hasil pembiakan. Aku sangat puas memiliki pohon hasil biakanku sendiri. 

Ada satu tanaman Sanseviria-ku yang menjulur seperti ular naga, ini namanya Sansevieria Francisil. Sanse ini aku pelihara mulai dari memiliki panjang hanya 5 sentimeter, hingga sekarang sudah mencapai panjang hampir 30 sentimeter, mungkin lebih. Sebetulnya ingin sekali aku meletakkannya di ruangan tamu, namun karena memiliki bentuk daunnya yang runcing agak tajam, akhirnya aku letakkan saja  di teras. 

Keampuhan tanaman Sanse pada umumnya bisa menghisap udara yang tidak sedap di dalam ruangan, termasuk asap rokok dan bau-bau tak sedap yang lain.







Komentar

  1. Mamaku juga suka memelihara tanaman seperti ini
    Kalau saya, masih butuh tempat tinggal yang nyaman...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahmah sayang: rumah yang nyaman kan harus disertai hiasan pot-pot tanaman, apalagi kalo rumahnya berhalaman cukup luas, menanamnya langsung di tanah, woow...indahnya. Makasih kunjungan Rahmah ke blog bunda.

      Hapus
  2. Aku pernah pinya tanaman ini, bun...trus pas mau gannti rumput kok ga ada lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho? Emang ngungsi ke mana tuh tanaman? Apa yang ada di rumah bunda tu,,h, Dwina? hehe...ada ada aja. Dwina sih gak perhatiin tanaman itu, Tanaman juga bisa ngambek lho kalo dicuekin sama pemilik. Kalo gak mati ya stress...layuuu terus. Makasih kunjungan Dwina ke blog bunda.

      Hapus
  3. Tanamannya banyak juga ya Bun.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan banyak, Riski, hasil pembiakan. Makasih kunjungan Riski ke blog bunda.

      Hapus
  4. sanseveria aku baru tau jeni stanaman ini bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lidya, sebetullnya udah ada ratu san tahun yang lalu, kita kenal kan yang namanya lidah mertua? Nah, ini ada banyak speciesnya. Yang biasa kita liat tumbuh agak liar dan bisa dijadikan pagar halaman itu namanya Sanse Laurenti, hehe... Makasih kunjungan Lidya ke blog bunda.

      Hapus
  5. Yang ngurus tanaman ibu saya. Wah gak hapal nama-nama tanaman. ma kasih infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena Amy gak suka sama tanaman, hehe..Makasih kunjungan Amy ke blog bunda.

      Hapus
  6. Oo... sansevieria ... Sering liat tapi ngga tau namanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sansevieria itu nama keren dari Lidah Mertua, hehe... Makasih kunjungan kornelius ke blog bunda.

      Hapus
  7. Di rumah aku juga punya beberapa jenis tapi tidak sebanyak punya Bunda Yati, orang lebih mengenalnya dengan nama Lidah Mertua daripada Sansiviera ya hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanaman Sansevieria juga? Yuk, barteran, siapa tahu bunda belum punya jenis yang ada di rmah Vanda. Memang betul sekali namanya lidah mertua. Makasih kunjungan Vanda ke blog bunda.

      Hapus
  8. Balasan
    1. Tanaman itu jarang sekali berbunga, tapi kalo berbunga hanya satu menjulang kelangit, hehe...baunya? Haruuum. Makasih kunjungan Intan ke blog bunda.

      Hapus
  9. Mungkin sebaiknya minta tolong tetangga untuk mindahin tanamannya ke halaman di ruang bawah aja bunda

    BalasHapus
  10. Hehhe..gapapa, selama masih ada tenaga untuk naik turun, kan berhati-hati. Sensasi mata bunda melihat pot-potnya ntar gak asyiik. Makasih kunjungan Titi ke blog bunda.

    BalasHapus
  11. Goo green mbak :D

    Anda suka travelling ? suka mendaki gunung ? Kami ada rekomendasi tempat untuk anda kunjungi. Ini adalah info tentang beberapa gunung yang dapat anda daki dan mempunyai keindahan alam yang sangat fantastis: Gunung Semeru || Gunung Rinjani || Gunung Gede || Gunung Di Jawa Tengah || Gunung Tertinggi Dunia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu